Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham selama pekan ini.
Analis PT Trust Securities, Rheza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 4.325-4.450 dan resistance 4.564-4.587. IHSG telah mampu menembus level resistance, 4.4465-4.487 sehingga secara teknikal berpeluang menguat.
" Pergerakan saat ini masih cenderung sideways sehingga banyak peluang untuk melanjutkan kenaikan. Akan tetapi, seiring mulai adanya aksi ambil untung dapat membuat laju IHSG akan terhambat," ujar Reza, dalam ulasannya.
Reza menambahkan, aksi ambil untung diharapkan tidak terlalu signifikan dan sentimen global dapat membaik sehingga tidak membuat IHSG berbalik melemah.
 Adapun pada pekan ini, perdagangan saham memang hanya berlangsung tiga hari dari Rabu (16/10/2103) hingga Jumat (18/2013).Â
Sektor saham yang dapat dicermati antara lain sektor keuangan, properti, manufaktur, pertambangan, aneka industri dan infrastruktur.
Sementara itu, pengamat pasar modal, Sem Susilo menuturkan, indeks saham sepanjang pekan ini akan dipengaruhi keputusan pemerintah Amerika Serikat mengenai penentuan batas utangnya pada 17 Oktober 2013.
Sem menilai, pemerintah Amerika Serikat tidak akan membiarkan negaranya mengalami gagal bayar/default.
"Negosiasi akan menemukan win-win solution. Shutdown saja sudah sangat memalukan apalagi kalau sampai gagal bayar, itu tidak akan dibiarkan oleh mereka," kata Sem saat dihubungi Liputan6.com.
Oleh karena itu, Sem optimistis IHSG berpeluang menguat pada pekan ini. Apalagi periode Oktober hingga Desember, IHSG akan menguat didorong window dressing.
Sem memproyeksikan, IHSG bergerak di kisaran 4.600-4.800. "Resistance terkuat di 4.800, dan ada peluang support di 4.400, tetapi sulit untuk sentuh 4.400," tutur Sem.
Data-data ekonomi pada pekan ini yang akan menjadi perhatian antara lain tingkat pengangguran Korea Selatan, tingkat inflasi, indeks harga produsen dan foreign direct investment China, industri produksi dan kapasitas utilisasi Jepang.
Selain itu, data ZEW Economic Sentimen Jerman, neraca perdagangan Italia, dan zona Euro antara lain Eurogroup meeting, ZEW Economic Sentiment, dan produksi industri. Lalu data ekonomi lainnya yang jadi perhatian yaitu tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan penjualan ritel Inggris.
Untuk rekomendasi saham yang dapat diperhatikan, Sem memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada pekan ini. "Ada kemungkinan break out diSedangkan Reza memilih saham BBNI, TLKM, SMGR, JPFA, BSDE, TINS, KLBF, BBRI, ASII, CPIN, PTBA, dan PGAS. (Amh/Igw)
Analis PT Trust Securities, Rheza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 4.325-4.450 dan resistance 4.564-4.587. IHSG telah mampu menembus level resistance, 4.4465-4.487 sehingga secara teknikal berpeluang menguat.
" Pergerakan saat ini masih cenderung sideways sehingga banyak peluang untuk melanjutkan kenaikan. Akan tetapi, seiring mulai adanya aksi ambil untung dapat membuat laju IHSG akan terhambat," ujar Reza, dalam ulasannya.
Reza menambahkan, aksi ambil untung diharapkan tidak terlalu signifikan dan sentimen global dapat membaik sehingga tidak membuat IHSG berbalik melemah.
 Adapun pada pekan ini, perdagangan saham memang hanya berlangsung tiga hari dari Rabu (16/10/2103) hingga Jumat (18/2013).Â
Sektor saham yang dapat dicermati antara lain sektor keuangan, properti, manufaktur, pertambangan, aneka industri dan infrastruktur.
Sementara itu, pengamat pasar modal, Sem Susilo menuturkan, indeks saham sepanjang pekan ini akan dipengaruhi keputusan pemerintah Amerika Serikat mengenai penentuan batas utangnya pada 17 Oktober 2013.
Sem menilai, pemerintah Amerika Serikat tidak akan membiarkan negaranya mengalami gagal bayar/default.
"Negosiasi akan menemukan win-win solution. Shutdown saja sudah sangat memalukan apalagi kalau sampai gagal bayar, itu tidak akan dibiarkan oleh mereka," kata Sem saat dihubungi Liputan6.com.
Oleh karena itu, Sem optimistis IHSG berpeluang menguat pada pekan ini. Apalagi periode Oktober hingga Desember, IHSG akan menguat didorong window dressing.
Sem memproyeksikan, IHSG bergerak di kisaran 4.600-4.800. "Resistance terkuat di 4.800, dan ada peluang support di 4.400, tetapi sulit untuk sentuh 4.400," tutur Sem.
Data-data ekonomi pada pekan ini yang akan menjadi perhatian antara lain tingkat pengangguran Korea Selatan, tingkat inflasi, indeks harga produsen dan foreign direct investment China, industri produksi dan kapasitas utilisasi Jepang.
Selain itu, data ZEW Economic Sentimen Jerman, neraca perdagangan Italia, dan zona Euro antara lain Eurogroup meeting, ZEW Economic Sentiment, dan produksi industri. Lalu data ekonomi lainnya yang jadi perhatian yaitu tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan penjualan ritel Inggris.
Untuk rekomendasi saham yang dapat diperhatikan, Sem memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada pekan ini. "Ada kemungkinan break out diSedangkan Reza memilih saham BBNI, TLKM, SMGR, JPFA, BSDE, TINS, KLBF, BBRI, ASII, CPIN, PTBA, dan PGAS. (Amh/Igw)