Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan investasi menjadi Rp 103,81 miliar dalam Rencana Anggaran dan Kerja Tahunan (RAKT) 2014. Jumlah investasi ini meningkat dari investasi yang dianggarkan pada 2013 senilai Rp 89,61 miliar.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menuturkan, kenaikan investasi itu didorong dari beberapa inisiatif yang akan dilakukan BEI pada 2014.
Inisiatif itu antara lain meningkatkan investasi di teknologi informasi antara lain sistem perdagangan, sistem edukasi pasar modal, sistem pelaporan emiten dan sistem perkantoran yang terintegrasi.
Adapun nilai investasi teknologi informasi untuk pengembangan trading system testing tools mencapai Rp 5,32 miliar. Pengembangan sistem perkantoran yang terintegrasi capai Rp 10,25 miliar. Investasi untuk sistem pelaporan emiten yaitu aplikasi extensible business reporting language (XBRL) mencapai Rp 4,82 miliar, pengembangan edukasi pasar modal sebesar Rp 1 miliar. Serta pengembangan infrastruktur terkait implementasi perubahan ticker sebesar Rp 1 miliar.
Dengan begitu, tahun depan diproyeksikan total aset BEI dapat mencapai Rp 1,7 triliun atau naik 10,32% dari RKAT 2013- revisi. Adapun saldo akhir kas dan setara kas (termasuk investasi jangka pendek) di tahun 2014 diproyeksikan bisa mencapai Rp 1,08 triliun. (Dis/Ahm)
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menuturkan, kenaikan investasi itu didorong dari beberapa inisiatif yang akan dilakukan BEI pada 2014.
Inisiatif itu antara lain meningkatkan investasi di teknologi informasi antara lain sistem perdagangan, sistem edukasi pasar modal, sistem pelaporan emiten dan sistem perkantoran yang terintegrasi.
Adapun nilai investasi teknologi informasi untuk pengembangan trading system testing tools mencapai Rp 5,32 miliar. Pengembangan sistem perkantoran yang terintegrasi capai Rp 10,25 miliar. Investasi untuk sistem pelaporan emiten yaitu aplikasi extensible business reporting language (XBRL) mencapai Rp 4,82 miliar, pengembangan edukasi pasar modal sebesar Rp 1 miliar. Serta pengembangan infrastruktur terkait implementasi perubahan ticker sebesar Rp 1 miliar.
Dengan begitu, tahun depan diproyeksikan total aset BEI dapat mencapai Rp 1,7 triliun atau naik 10,32% dari RKAT 2013- revisi. Adapun saldo akhir kas dan setara kas (termasuk investasi jangka pendek) di tahun 2014 diproyeksikan bisa mencapai Rp 1,08 triliun. (Dis/Ahm)