Pasar modal akan kedatangan tamu lagi khususnya dari perbankan syariah untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2014.
PT Bank Panin Syariah Tbk akan melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham itu mewakili 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 1 miliar waran seri I. Jumlah itu mewakiliki 20% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum penawaran umum.
Anak usaha Bank Panin ini juga melakukan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
Sebelum masa penawaran saham perdana, pemegang saham PT Bank Panin Syariah Tbk antara lain PT Bank Panin Tbk sekitar 99% dan Ahmad Hidayat sekitar 4%.
Mengutip dari keterangan prospektus yang diterbitkan Rabu (27/11/2013), dana hasil penawaran saham perdana ini digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan sebesar 80%.
Sisanya sekitar 20% untuk pengembangan jaringan termasuk di dalamnya infrastruktur Perseroan. Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran juga digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Untuk melaksanakan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun jadwal perkiraan sementara penawaran saham perdana antara lain tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2013, masa penawaran pada 2-8 Januari 2014, penjatahan pada 10 Januari 2014, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 13 Januari 2014.
Sedangkan pencatatan saham dan waran seri I pada BEI pada 14 Januari 2014, periode perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Januari 2014-13 Januari 2017. (Ahm)
PT Bank Panin Syariah Tbk akan melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham itu mewakili 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 1 miliar waran seri I. Jumlah itu mewakiliki 20% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum penawaran umum.
Anak usaha Bank Panin ini juga melakukan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
Sebelum masa penawaran saham perdana, pemegang saham PT Bank Panin Syariah Tbk antara lain PT Bank Panin Tbk sekitar 99% dan Ahmad Hidayat sekitar 4%.
Mengutip dari keterangan prospektus yang diterbitkan Rabu (27/11/2013), dana hasil penawaran saham perdana ini digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan sebesar 80%.
Sisanya sekitar 20% untuk pengembangan jaringan termasuk di dalamnya infrastruktur Perseroan. Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran juga digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Untuk melaksanakan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun jadwal perkiraan sementara penawaran saham perdana antara lain tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2013, masa penawaran pada 2-8 Januari 2014, penjatahan pada 10 Januari 2014, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 13 Januari 2014.
Sedangkan pencatatan saham dan waran seri I pada BEI pada 14 Januari 2014, periode perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Januari 2014-13 Januari 2017. (Ahm)