Ganda Putra Bulu Tangkis Indonesia Rusak Tradisi Emas SEA Games

Kegagalan Fajar/Rian pun menghentikan tren emas Indonesia pada nomor ganda putra.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Agu 2017, 14:39 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 14:39 WIB
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, SEA Games 2017
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak dapat menahan laju pasangan Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, pada semifinal bulutangkis SEA Games 2017, Senin (28/8/2017). (PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Tradisi emas SEA Games 2017, Indonesia dari nomor bulu tangkis ganda putra terhenti. Itu setelah harapan terakhir,  Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dikalahkan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.

Pada pertandingan 34 menit di Axiata Arena, Senin (28/8/2017), Fajar/Rian menyerah 17-21, 21-23.

Kegagalan Fajar/Rian pun menghentikan tren emas Indonesia pada nomor ganda putra cabang bulu tangkis di pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara.

Markis Kido/Hendra Setiawan memulai rentetan impresif tersebut dengan merebut emas SEA Games pada 2005, 2007, 2009. Tahun 2011, giliran Bona Septano/Mohammad Ahsan yang menang.

Angga Pratama/Rian Agung Saputro kemudian unggul pada 2013. Sedangkan pada edisi selanjutnya, Angga sukses mempertahankan gelar meski berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi. 

Indonesia masih berpeluang mengirim wakil ke final bulu tangkis SEA Games melalui tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung plus dua tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya