Liputan6.com, Jakarta Film laga The Raid 2: Berandal memang akrab dengan baku hantam dan kekerasan. Maklum, hampir semua bintang di film ini adalah pemegang olahraga bela diri. Dan tak heran jika selama proses syuting, para pemain kerap kali merasa kesakitan akibat melakoni adegan ekstrem.
Beberapa pemain The Raid 2: Berandal, Arifin Putra dan Oka Antara punya cerita menarik saat melakoni adegan syuting yang dianggap paling menyakitkan.
"Adegan saya dibagi dua, ada berantem fisik dan kejar-kejaran dengan mobil. Di dua adegan itu yang paling menyakitkan, dan membutuhkan banyak waktu. Kalau berantemnya full body contact, lumayan susah, dan itu syok terapi buat saya," beber Oka Antara kepada Liputan6.com, di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (3/4/2014).
Sementara Arifin, merasa adegan paling menyakitkan adalah saat dirinya berkelahi di penjara dengan 150 orang. Selain berlumpur, Arifin juga harus mengulang beberapa adegan selama delapan hari.
"Kalau menurut saya, waktu adegan syuting di tengah lumpur hujan-hujanan. Berantem dengan 150 orang, cukup menguras tenaga. Di situ setiap hari bangun jam setengah 5 pagi, dan selesai jam 6 sore. Harus nyeker, padahal di kaki lecet karena ada batu dan benda tajam," kata Arifin.
Dengan segala pengorbanan yang dilakukan, tak heran jika Arifin dan Oka berharap film besutan Gareth Evans tersebut dapat diterima baik oleh masyarakat.
"Ini film Indonesia yang dibuat orang Indonesia pakai bahasa Indonesia, dan sudah dikenal di berbagai macam negara. Alangkah baiknya jika ditonton oleh orang Indonesia juga," harap Oka.
"Ini bisa dibilang film yang membuka pintu lebih banyak film Indonesia yang berstandar dunia. Orang Indonesia harus menikmati dan bangga," sahut Arifin.
Adegan Paling Menyakitkan di Film The Raid 2: Berandal
Arifin Putra dan Oka Antara punya cerita menarik saat melakoni adegan syuting yang dianggap paling menyakitkan.
Diperbarui 03 Apr 2014, 19:30 WIBDiterbitkan 03 Apr 2014, 19:30 WIB
Arifin Putra dan Oka Antara punya cerita menarik saat melakoni adegan syuting yang dianggap paling menyakitkan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lewat Surat, Sekjen PDIP Hasto Yakini Persidangan Dirinya adalah Peradilan Politik
Kanwil Kementerian HAM Gandeng PWNU Jakarta Tingkatkan Kesadaran HAM
Advokat Donny di Sidang Hasto Sebut Informasi Transaksional Urus Harun Masiku Datang dari Eks Kader PDIP
Penggugat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan Dokumen, Ini Duduk Perkaranya
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Pengamat: Pelamar PPSU Membludak Karena Kurangnya Lapangan Kerja
Bareskrim Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin Cs, Ini Alasannya
Selain Soeharto, Ada Gus Dur hingga Guru Tua Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025
Prabowo Sikapi Bijak Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Kaisar KKSP Minta Pemerintah Berhitung Matang Dampak dari Hasil Negosiasi dengan AS Soal Tarif
Kaisar KKSP Soroti Negosiasi RI dengan AS Soal Tarif, Singgung Tak Sesuai Arah Strategi Transisi Energi