Liputan6.com, Jakarta Berbagai reaksi dan protes keras terus menghantam Ahmad Dhani. Bapak empat anak ini bikin heboh karena mengenakan kostum mirip seragam salah seorang petinggi Nazi, Heinrich Himmler, dalam video kampanye Prabowo-Hatta: We Will Rock You.
Presenter Sarah Sechan tak ketinggalan menyindir duda Maia Estianty tersebut. Melalui situs jejaring sosial Instagram, Sarah menilai apa yang sudah dilakukan pentolan Dewa 19 tersebut sebagai hal yang salah sambung dalam hal mendukung capres cawapres.
"Maaf, saya ngga ngerti ini maksudnya apa. Yang kiri adalah seragam Himmler SS. Ttg Heinrich Himmler: lahir tahun 1990, wafat tahun 1945. Heinrich Himmler adalah salah satu manusia yang paling ditakuti di kelompok Nazi Jerman dan Eropa pada saat Perang Dunia 2 mulai," tulis Sarah melalui akun instagram, @sarahsechan.
"Sebagai ketua SS, tanggung jawab utamanya adalah menjaga keamanan internal dan mengorganisir final solution holocaus, dimana sebelas juta manusia, termasuk anak-anak, orang cacat, orangtua dibunuh karena beda kepercayaan, ras, dan visi. Lalu kenapa seragam ini digunakan utk vidio klip mendukung capres no.1?," tanya Sarah.
Sarah meminta kepada Ahmad Dhani agar berpikir panjang dalam menggarap sebuah konsep video klip. Apalagi, hal itu dilakukan untuk mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden.
"Apa berarti harapan dia capres yang dia dukung jadi orang yang paling ditakuti? Saya berharap pemimpin yang terpilih adalah yang bisa saya hormati, bukan takuti. So, Dhani plis, next time you want to be noticed choose your costume wisely!," lanjut dia.
"Ini negara demokrasi, yang katanya menghormati pluralisme. Dukung capres kok malah pilih seragam nazi? Sejarah hitam dunia kok dibanggakan? Teman ayah saya pernah dipukuli oleh sklompok skinhead nazi di Inggris, for no reason! They don't like our skin, but you think they are cool? Again, choose your fashion wisely, but most importantly CHOOSE YOUR LEADER WISELY," kata Sarah.
Sarah Sechan Sindir Ahmad Dhani yang Pakai Baju Nazi
Menurut Sarah Sechan, tak pantas seorang Nazi menjadi panutan.
diperbarui 25 Jun 2014, 18:45 WIBDiterbitkan 25 Jun 2014, 18:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kelompok Disabilitas Masih Kesulitan Akses Layanan Keuangan, Apa Solusinya?
Tajuk Konser di Pekanbaru: 9 Beda Gaya Etnik Modern Ayu Ting-Ting, Rossa, dan Agnez Mo
AS Kembali Larang Impor dari Perusahaan China terkait Kerja Paksa
Arsjad Rasjid Bakal Gelar Munas Kadin Usai Prabowo Dilantik
Bisa Jadi Tanda Kekurangan Nutrisi, Simak Penyebab Anak Mengompol dan Cara Mengatasinya
6 Zodiak Ini Dinilai Kurang Peka terhadap Perasaan Orang Lain, Kamu Termasuk?
Chubb Life Luncurkan Produk Asuransi Kecelakaan dan Jiwa Sepaket, Tengok Manfaatnya
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Oktober 2024, dari Subuh hingga Isya’
Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024
Ada Aplikasi Berkedok Titip Beli, Kemenkop UKM Sebut Berpotensi Ciptakan Persaingan Tak Sehat Produk Dalam Negeri
9 Cara Cerdas Hadapi Pasangan yang Sering Lambat Merespons Chat
Hasil ACL 2 Zhejiang FC vs Persib Bandung: Tumbang Lagi, Pangeran Biru Terpuruk di Dasar Klasemen