Korban Juga Menuntut Kakak Ustad Guntur Bumi Ditahan

Korban baru, Rika Novita meminta kepada kepolisian untuk menahan adik Ustad Guntur Bumi, Gentar Alam.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 18 Agu 2014, 19:15 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2014, 19:15 WIB
Ilustrasi Ustad Guntur Bumi
Ilustrasi Ustad Guntur Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Masalah sepertinya tak pernah berhenti menerpa Ustad Guntur Bumi (UGB). Di saat dirinya menjalani sidang terkait penipuan, UGB kembali dilaporkan oleh wanita bernama Rika Novita.

Rika merasa tertipu setelah sang ibu berobat ke UGB pada 2011 lalu tak kunjung sembuh. Padahal, ia sudah mengeluarkan uang sebesar Rp14 juta supaya bisa sembuh. Tak hanya UGB, Rika juga mencatut dua nama yakni Gentar Alam (kakak UGB) dan Yunita (mantan asisten UGB). Yunita merupakan pelapor yang menyebabkan suami Puput Melati itu dipenjara.

"Kami catut tiga nama yaitu Guntur Bumi, Gentar Alam dan Yunita. Karena Yunita yang mengawal mereka, saat ambil duit," kata pengacara Rika, Tino di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2014).

Meski Yunita sudah meminta maaf kepada korban, namun Tino bersikeras untuk tetap melaporkannya. Bahkan, ia meminta supaya Yunita dan kakak UGB segera ditahan.

"Yunita kan minta maaf kepada korban-korban sebelumnya. Ini kan kasus baru, yang lama sudah persidangan, ini lain ceritanya. Kami ingin yang kami laporkan segera ditahan, dan Gentar Alam segera ditahan. Karena ini adalah penipuan yang luar biasa," lanjut Tino.

Dalam laporan berita acara perkara (BAP), Rika diberondong 12 pertanyaan. Di situ, penyidik juga menanyakan mengenai kronologi awal hingga bentuk kerugian yang dialaminya.

"Awalnya yang sakit asma ibunya, Nuraini. Lihat di teve ada iklan pengobatan Guntur Bumi. Mereka datang ke sana, November 2011. Kemudian disebut ada guna-guna, diperiksa keluar belatung, keluar jarum, setrum juga. Ibunya Rika melakukan empat kali pengobatan," beber Tino.

"Total habiskan uang Rp14,5 juta. Padahal mereka orang nggak mampu, kami laporkan pasal penipuan" jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya