The Hobbit: The Battle of the Five Armies Tak Punya Lanjutan

Liputan6.com, Los Angeles Para penggemar franchise film bertema `Middle Earth` terpaksa harus merelakan impian mereka untuk melihat judul-judul yang lain di masa depan. Setelah penayangan The Hobbit: The Battle of the Five Armies.

Dilansir dari Ace Showbiz, Rabu (3/11/2014), Peter Jackson baru saja mengungkapkan keberatannya untuk menggarap kisah film lain. Peter Jackson mengaku tidak ingin menyutradarai kembali film-film dari novel karya J.R.R. Tolkien itu dengan alasan persoalan hukum.

"Tidak... Itu berkaitan dengan hukum," ujar Jackson saat berbicara di konferensi pers. "Agen Tolkien memiliki tulisan-tulisan Profesor Tolkien - 'The Hobbit' dan 'Lord of the Rings' dijual oleh Profesor Tolkien pada akhir 1960an... Hak cipta filmnya."

"Jadi itu adalah dua karyanya yang pernah dijual. Tanpa kerjasama dengan agen Tolkien, tidak akan ada lebih banyak film," pungkasnya sembari mengisyaratkan bahwa The Hobbit: The Battle of the Five Armies adalah judul terakhirnya di dunia Middle Earth.

Premiere dunia The Hobbit: The Battle of the Five Armies diselenggarakan di London pada Senin (1/12/2014) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh bintang-bintang The Hobbit seperti Orlando Bloom, Benedict Cumberbatch, Evangeline Lilly, Andy Serkis, dan Luke Evans.

Uniknya, Ian McKellen selaku pemeran tokoh Gandalf mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mempercayai perjalanan masing-masing karakter mereka di dalam film akan berakhir. "Saya diberitahu oleh Peter pada tahun 2001 kalau film itu (Lord of the Rings) berakhir, dan itu semua telah usai," tukas Ian.

Dilanjutkannya, "Di sinilah kita 13 tahun kemudian. Jadi saya tentu tidak percaya bahwa ini adalah akhir dari perjalanan," ujarnya kepada laman BBC. Dia juga mengatakan perihal filmnya, "Film tersebut akan terus terlihat, orang-orang akan datang kepada mereka pertama kali dengan segar... Hal tersebut selalu berlangsung hidup."

Rencananya, The Hobbit: The  Battle of the Five Armies akan diluncurkan di dalam waktu dekat di Amerika Serikat mulai 17 Desember 2014 mendatang.(Rul/Feb)