Sebelum Meninggal Mpok Nori Ingin Makan Ikan Tawes

Namun sayangnya keinginan almarhumah tidak dikabulkan oleh anaknya.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 03 Apr 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2015, 15:00 WIB
Ini Penyebab Mpok Nori Meninggal Dunia
Mpok Nori yang lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930, dikenal luas dengan gaya lugas dan logat betawi yang kental. Mpok Nori meninggal pada usia 84 tahun, Jakarta, Jumat (3/4/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Sebelum menghembuskan nafas terakhir, komedian Betawi Mpok Nori sempat memiliki beberapa permintaan dan impian yang disampaikan kepada anak dan cucu-cucunya.

Sehari sebelum wafat, komedian berusia 84 tahun itu sempat meminta untuk dibuatkan makanan spesial kepada anak-anaknya. Akan tetapi, permintaan tersebut tak bisa dikabulkan oleh anak Mpok Nori.
Keluarga pastikan Mpok Nori meninggal dunia
"Kemarin sore-sore ngomong mau makan ikan. Saya tanya ikan apa, dijawab ikan Tawes. Tapi saya bingung nyarinya di mana, di sini nggak ada," ucap Rosita, anak Mpok Nori, saat ditemui di rumah duka di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).

Karena tak bisa menyantap makanan kesukaannya itu, Mpok Nori pun sempat menangis. "Biasanya kalau dia minta apa-apa selalu saya beliin. Karena ini nggak, makanya dia sempat nangis," urai Rosita.

Mpok Nori juga berencana untuk memboyong keluarganya untuk melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. "Pengin umrah bawa semua keluarga. Anak cucu diajak semua," tambah dia.
Mpok Nori, Idrus Madani, dan Oppie Kumis saat menjalani akting sesuai skenario (Liputan6.com/ Faisal R Syam)
Jenazah Mpok Nori kini dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Rupanya, Mpok Nori sudah jauh-jauh hari meminta kepada anak dan cucunya untuk dimakamkan di areal pemakaman tersebut.

"Dia sempat bilang kalau sudah nggak ada minta dimakamin ke Pondok Ranggon. Akhirnya sekarang kami makamin di sana," jelas Rosita. GIE

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya