Liputan6.com, Jakarta Pertunjukan sebuah karya seni diharapkan dapat memberi pencerahan dan penyadaran kepada masyarakat. Hal itu juga bisa menjadi instrumen bagi perubahan, transformasi, kepedulian, aksi dan keadilan sosial.
"Sehingga kesenian dapat menjadi tulang punggung untuk mempererat kehidupan yang lebih baik, bahagia, tenang, teduh dan harmonis," ujar pendiri Swargaloka Art and Culture Foundation, Drs. Suryandoro, kepada Wartawan, di sanggarnya di Cilangkap, Cipayung Jakarta Timur, Senin (06/04/2015).
Budaya manusia sesuai kodratnya, kata Suryandoro, mengalami perubahan. Namun peran kesenian menurutnya, tidak akan pernah berubah dalam tatanan kehidupan manusia. "Sebab, melalui media kesenian, makna harkat menjadi citra manusia berbudaya semakin jelas dan nyata. Dan seni harus bisa menjadi bagian dari usaha pendidikan moral yang dapat membangkitkan rasa keadilan,” ungkap Sarjana Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini.
Nilai-nilai kearifan seni inilah, kata Suryandoro, kemudian dikemas dalam bentuk pementasan bertajuk 'Opera TIM' yang akan digelar di Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM), Sabtu 9 Mei 2015 mendatang, pukul 20.00 WIB.
Menurut sutradara pementasan ini, Sudibyo JS, Opera TIM (Taman Ismail Marzuki), adalah refleksi atas kekisruhan sistem pengelolaan TIM yang selama ini berfungsi sebagai pusat pengembangan seni dan kebudayaan. Selama puluhan tahun TIM telah dikelola Pusat Kesenian Jakarta (PKJ-TIM). Namun Peraturan Gubernur DKI Jakarta, Nomor 109 Tahun 2014, mengubah PKJ-TIM menjadi Unit Pengelola (UP) yang secara teknis di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
"Persoalan pengelolaan PKJ-TIM bukan saja menyangkut kemampuan teknis pengelolaan belaka. Tetapi terkait juga dengan masalah strategi kebudayaan, ideologi, kuratorium, program acara, ruang kreatif, kepercayaan stakeholder, dan berbagai dampak yang ditimbulkan," kata sutradara, lulusan Penyutradaraan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Sejak awal pendirian PKJ TIM, kata Sudibyo JS, Ali Sadikin telah mengingatkan bahwa birokrat tidak boleh ikut campur urusan PKJ TIM. Para seniman itulah yang mengerti apa dan bagaimana kesenian harus dikelola. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan tata kelola kenegaraan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, melarang pemberian dana hibah yang terus menerus. Sehingga PKJ TIM yang selama ini menikmati dana hibah harus mengalami penyesuaian bentuk kelembagaan untuk memperoleh dana APBD.
'Opera TIM' jelas Sudibyo JS, merupakan respon para seniman untuk menjembatani kesenjangan pemikiran dan proses pelaksanaan pengelolaan TIM di lapangan. Opera ini dikemas dengan gaya komedi segar, santai, cerdas, dan menghibur. Diproduksi oleh Swargaloka Art and Culture Foundation. Didukung para aktor dan aktris dedikatif, dari berbagai komunitas film dan teater, serta mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Naskah ditulis Sudibyo JS dan Hendra G. Lukito, Artistik dipercayakan kepada Ade Yoyo, Musik digarap Anto Genggong, serta Suryandoro bertindak sebagai Produser.
"Selain suguhan dalam bentuk opera, program ini juga akan saya lanjutkan dengan penelitian ilmiah dan dibukukan. Sehingga kelak dapat menjadi buku yang berguna bagi kehidupan seni budaya bangsa," ujar Sarjana S2 Kajian dan Penciptaan Seni Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, yang kini tengah menempuh Program Doktor Kajian Budaya, di Universitas Padjadjaran Bandung.
Pentas Opera TIM Refleksikan Bagaimana Kesenian Harus Dikelola
Pementasan digelar di Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM), Sabtu 9 Mei 2015 mendatang, pukul 20.00 WIB.
diperbarui 07 Apr 2015, 20:05 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 20:05 WIB
Pementasan digelar di Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM), Sabtu 9 Mei 2015 mendatang, pukul 20.00 WIB.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Misteri Pagar Laut Sepanjang Utara Pulau Jawa, Siapa yang Harus Tanggung Jawab?
Apa Itu Menstruasi: Memahami Siklus Alami Tubuh Wanita
Tips Hidung Mancung: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Hidung Idaman
Ungkap Hasil Autopsi, Polisi Sebut Luka Tusuk Jadi Penyebab Tewasnya Sandy Permana
Nenek di China Rayakan Ultah ke-124 Tahun, Gemar Jalan Kaki Jadi Rahasia Umur Panjangnya
Unilever Indonesia Kantongi Restu Divestasi Bisnis Es Krim
Memahami Kepribadian Anankastik: Karakteristik, Penyebab, dan Penanganannya
Panduan Lengkap: Cara Membersihkan Mesin Cuci dengan Efektif dan Aman
7 Cara Orang Menunjukkan Ketertarikan Tanpa Kata-Kata, Temukan Sinyalnya!
Cara Konsumsi Cuka Apel yang Benar dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Jelang 100 Hari Pemerintahan Prabowo, PDIP Ingatkan soal Defisit Anggaran
Pengguna TikTok di AS Ramai-Ramai Pindah ke Aplikasi China RedNote, Ada Apa?