Sejak ditendang dari Harvest Records pada tahun lalu, penyanyi senior Morrisey dikabarkan sibuk mencari label baru untuk merilis ulang album kesepuluhnya yang bertajuk World Peace Is None of Your Business.
Sayang, seperti dikutip dari laman Spin, Kamis (30/4/2015), belum ada satupun label yang mau merespon kerja keras Morrisey. Sejumlah perusahaan rekaman yang kebagian demo dari album tersebut juga menolaknya mentah-mentah.
Kontan, musisi berusia 55 tahun itu mulai putus asa. Dia bahkan menganggap kegagalan konser yang sempat dialaminya sebagai cara promo yang bagus.
"Ini adalah sisa pilihan yang untungnya terasa sangat baik dan menarik bagi saya. Salah satu bagian menyenangkannya adalah saat konser dibatalkan, hal itu akan menjadi cerita dan menarik banyak perhatian. Sementara kalau konser tetap berlangsung, bisa jadi malah tak akan diceritakan," ujar Morrisey.
Album kesepuluh Morrisey, World Peace Is None of Your Business banyak mendapat tanggapan positif dari para kritikus musik. Majalah Clash bahkan menyebut album kesepuluh tersebut sebagai karya masterpiece Morrisey.
Sayang, baru seminggu beredar, tepatnya sejak 20 Agustus 2014, label Harvest Records langsung menarik World Peace Is None of Your Business dari peredaran akibat ada perbedaan pendapat.
Rencana rilis ulang dan peluncuran lagu-lagu b-side pun sempat akan dilakukan pada 8 Januari 2015 kemarin, namun lagi-lagi terpaksa dibatalkan di menit-menit akhir.(Feb/Adt)