Liputan6.com, Seoul Manajemen talent Korea Selatan dikenal jeli dalam memerhatikan berbagai aspek para idolanya. Tak heran jika negeri ginseng itu memiliki sejumlah agensi terkemuka yang melahirkan ratusan idola yang mampu bersaing hingga ke panggung internasional, salah satunya SM Entertainment.
Dilansir dari allkpop, Rabu (7/10/2015), SM Entertainment sangat mengedepankan hubungan antar negara, maka setiap tahunnya agensi ini mengadakan audisi global di beberapa negara Asia khususnya Tiongkok. Itulah sebabnya di beberapa grup besutan SM seperti Super Junior, EXO dan f(x) terdapat personel yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, SM beberapa kali mengalami masalah dengan personel asal Tiongkok mulai dari Hangeng (Super Junior) hingga Kris, Luhan, dan Tao (EXO). Peristiwa ini membuat CEO SM, Kim Young Min merasa gerah dan merasa mereka sangat egois.
"Mereka memanfaatkan kelemahan sistem hukum Korea dan Tiongkok. Mereka hanya mengikuti egonya sendiri tanpa berkomunikasi dengan para penggemar yang telah mendukung mereka sejak awal karier. Demi kepentingan pribadi, mereka tidak tampil di konser yang dihadiri lebih dari 50.000 penonton," ujarnya saat hadir di forum Industri Musik Korea-Tiongkok di Dongdaemun Design Plaza, Seoul.
Menurut Kim, Korea dan Tiongkok seharusnya dapat bekerjasama untuk membentuk pasar musik yang lebih agresif terutama di Asia. Keempat idola asal Tiongkok itu memutuskan kontrak dengan SM Entertainment lantaran mengaku merasa terkekang sehingga tidak dapat mengembangkan karier mereka.