Liputan6.com, Jakarta Hasrat Sukmawati Soekarnoputri membuat film yang mengangkat kisah hidup Bung Karno rupanya tak pernah surut. Sekalipun, saat ini sudah ada dua film tentang Bung Karno, yaitu Soekarno: Indonesia Merdeka karya Hanung Bramantyo dan Ketika Bung di Ende garapan Viva Westi.
Angan-angan soal film Bung Karno itu ditumpahkan Sukmawati ketika ia menunggui kelahiran cucu keduanya, Pelangi Mayapada Putra, di RS Hermina, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Pelangi merupakan anak pertama Said Muhammad Putra Al Hadad alias Putra (anak Sukmawati dari Al Hadad, suami keduanya) dan Ajeng Mariam Al Zahra.
Advertisement
Kembali ke soal film, Sukmawati mengaku sudah menyiapkan skenario untuk film impiannya tersebut. "Saya sudah menyiapkan skenario film Bung Karno versi saya ini sejak 1996," kata Sukmawati membuka obrolan.
Baca Juga
Ia menjelaskan, alur cerita film Bung Karno akan berbeda dengan kisah yang diangkat Hanung dan Viva Westi ke layar lebar. Sukmawati ingin menampilkan kisah hidup Bung Karno secara utuh, tidak sepenggal-penggal.
"Skenario film Bung Karno ini saya tulis lebih dari 200 halaman. Pasti durasi waktu filmnya panjang," jelas Sukmawati. Dengan durasi yang panjang itu, Sukmawati sadar biaya pembuatan film ini tak murah. Inilah yang membuatnya perlu waktu lama mewujudkan film itu.
"Mimpi saya menjadi lama diwujudkan karena dana membuat film Bung Karno tidak murah, bisa sampai puluhan juta Dollar AS," tutup Sukmawati Soekarniputri.