Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Jadi DJ, Putri Una Ditawar Pria Hidung Belang

DJ Una bersyukur sekarang pekerjaannya itu tidak lagi identik dengan dunia malam.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Jan 2016, 07:45 WIB

Diterbitkan 06 Jan 2016, 07:45 WIB

Putri Una tak ingin berhenti jadi DJ

Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan Disc Jockey (DJ) selalu diidentikkan dengan dunia malam yang glamor. Hal itu tidak dipungkiri Putri Una Astari atau kerap disapa DJ Una. Dan ia pun sudah terbiasa dengan tanggapan miring.

DJ Una pun mengaku sempat digoda laki-laki hidung belang yang menawarinya untuk tidur bareng. Namun, ia tak mau menanggapi hal-hal seperti itu. Baginya, saat itu dirinya hanya bekerja.

DJ Una

"Nggak nawar langsung sih, tapi ke manajer. Aku sih diam saja, paling tertawa doang. Aku sih nggak pernah mancing-mancing ya dengan memakai sesuatu yang vulgar karena aku kan memang kerja," ujar DJ Una, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Dan kini, Putri Una bersyukur seorang DJ tak lagi harus bermain di pub pada malam hari saja. Kini keberadaan DJ pun mulai diterima disetiap event. Sehingga imej seorang DJ dengan kehidupan malam pun berangsur hilang.

"Dulu DJ memang mainnya malam saja, tapi sekarang sih sudah universal. Anak-anak saja sudah dengar lagu DJ. Acara anak-anak pakai DJ, pensi, bahkan arisan juga pakai DJ," tambahnya.(Fac/Mer)