Liputan6.com, Los Angeles - Aktor Sylvester Stallone ternyata sempat memiliki rencana untuk memboikot Oscar tahun ini. Akan tetapi, seseorang mendorongnya untuk tidak melakukan hal konyol tersebut. Usut punya usut, ternyata ia dihentikan oleh sutradara Creed, Ryan Coogler.
Dilansir dari Ace Showbiz, Selasa (9/2/2016), sang aktor yang sedang berebut Piala Oscar kategori Best Supporting Actor pada 28 Februari 2016 itu terlebih dahulu bertanya kepada sutradara berdarah Afrika tersebut apakah ia harus datang ke Academy Awards ke-88.
Â
Advertisement
Baca Juga
Rencana boikotnya sendiri menyusul kurangnya keberagaman terhadap nominasi di ajang tahun ini. Beberapa aktor, aktris, dan sineas kulit hitam seperti Jada Pinkett Smith dan Spike Lee sudah memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Sylvester Stallone sempat mengatakan bahwa dirinya merasa rendah hati terhadap nominasi yang mendatanginya. Akan tetapi, ia tidak yakin apakah dirinya harus merayakan nominasi tersebut dengan menghadiri Academy Awards ke-88. Mengunjungi Ryan Coogler pun menjadi pilihan terbaiknya.
"Saya berbicara dengan Ryan Coogler ketika hal ini terjadi. Saya berkata, 'Ryan bagaimana kau mau menanganinya? Karena aku benar-benar percaya kamu bertanggung jawab atas kehadiranku di sini (Oscar),'" ucap Stallone pada Senin (8/2/2016) lalu di jamuan makan perayaan nominasi Oscar.
Creed sendiri memang diakui sebagai salah satu film bertema olahraga terbaik sepanjang 2015. Tak salah jika Stallone menganggap Coogler berjasa kepadanya atas nominasi yang ia terima. Namun, Stallone tetap meminta restu apakah sang sutradara mengizinkannya ke Oscar atau tidak. Andai tidak, maka ia siap memboikot ajang tersebut. Ternyata jawaban Coogler cukup positif.
"Saya berkata, 'Jika kamu tidak ingin aku pergi, aku tidak akan.' Dia berkata, 'Aku ingin kau pergi.' Itulah tipe pria seperti dia. Dia ingin saya berdiri untuk filmnya," ujar Stallone.
Ryan Coogler dan Michael B. Jordan selaku bintang utama Creed yang sama-sama berkulit hitam, tidak menerima nominasi sama sekali. Padahal, banyak yang berpikir mereka seharusnya bisa memenangkannya.
Sylvester Stallone sendiri mengatakan bahwa hal seperti itu tinggal menunggu waktu saja. Ia yakin semua orang berbakat akan naik ke atas panggung. "Ini adalah soal mendapatkan paradigma baru, cara berpikir baru. Tapi saya berutang segalanya kepada dua pemuda tersebut," terang Stallone.
Sekelompok kecil pengunjuk rasa sempat berkumpul di luar jamuan makan siang pada Senin (8/2/2016) kemarin. Mereka membawa pelang bertuliskan hashtag #OscarsSoWhite.