Liputan6.com, Jakarta Film romantis remaja, London Love Story mendapat sambutan hangat sejak ditayangkan 4 Februari lalu. Berdasarkan rilis dari situs filmindonesia.or.id, dalam lima hari penayangannya, film ini sukses mengumpulkan 416.228 penonton. Seperti sudah diprediksi sebelumnya, angka 500 ribu rasanya bakal cepat digenggam.
Hasil ini juga memperbaiki rekor film pertama ScreenPlay Pictures, Magic Hour yang tayang Agustus 2015 lalu. Lima hari tayang, film yang juga dibintangi pasangan Dimas Anggara dan Michelle Ziudith hanya meraih 192.346 penonton. Magic Hour sendiri akhirnya menjadi peringkat ke-5 film Indonesia terlaris 2015 dengan total 859.705 penonton.
Baca Juga
Salah satu alasan Magic Hour maupun London Love Story sukses menyedot perhatian, adalah film ini memiliki banyak adegan dan dialog yang bikin galau, alias baper (terbawa perasaan). Di tulisan ini, kami memilih lima adegan di London Love Story yang paling membuat penonton baper. Apa saja? Yuk, simak di sini.
Advertisement
(Peringatan: Tulisan ini mengandung SPOILER)
Saat Cara Menyatakan Cinta
Ungkapan Cinta Caramel di Tepi Pantai
Di tepi pantai sambil duduk bersenderan, Dave (Dimas Anggara) bertanya pada Caramel (Michelle Ziudith), mengenai apa hubungan mereka sebenarnya. Cara hanya menjawab singkat, "setelah tiga hari bersama, jawaban apalagi yang ingin didengar Dave?"
Setelahnya, Cara pun mengatakan dialog berikut, yang langsung kita ingat di bagian awal film.
“Aku nggak tahu apa yang akan terjadi sama kita suatu saat nanti. Tapi yang pasti, aku akan terus jatuh cinta sama kamu setiap hari. Dan kita akan terus sama-sama. Nggak cuma sekarang atau saat ini...”
Advertisement
Saat Caramel Ingin Ditato
Saat Caramel Ingin Ditato
Cara ingin sekali merajah tubuhnya dengan tato bergambar kupu-kupu. Ia dan Dave pun langsung masuk ke tempat pembuatan tato. Setelah melihat seorang pria tengah kesakitan ditusuk jarum tato, Dave bertanya apa Cara masih mau menato tubuhnya. Cara bergidik dan langsung lari keluar dari toko tersebut.
Sebelum adegan ini, ada satu dialog Cara yang menjelaskan alasannya mengapa ia memilih tato kupu-kupu. Penjelasannya ini, terasa begitu adem didengar.
“Kupu-kupu melambangkan kalau setiap manusia mengalami perubahan. Yang awalnya kayak kepompong, bisa berubah jadi kupu-kupu indah selama dia mau belajar dan berusaha..”
Nasehat Caramel pada Adelle
Nasehat Caramel pada Adelle
Bima (Dion Wiyoko) memperkenalkan sahabat lamanya Adelle (Adila Fitri) pada Cara. Adelle bercerita ia baru saja nyaris bunuh diri setelah gagal menikah dengan seseorang. Untung saja, seorang yang baik hati menolongnya saat itu.
“Cinta itu aneh. Kadang kita butuh waktu tidak lebih dari 1 menit untuk mencintai seseorang. Tapi kita juga butuh waktu yang lama untuk melupakannya...”
Pada Adelle, Cara juga mengatakan ia susah move on dari cinta terakhirnya. Dan keluarlah kalimat puitis dan syahdu ini dari bibir Cara. Ini juga salah satu kutipan paling membuat baper dari semua dialog di London Love Story.
“Kadang, kita berpikir kalo Tuhan selalu kasih kita orang yang salah. Tapi saat kita ngelakuin kesalahan, Tuhan pasti kasih kita orang yang benar. Karena Tuhan sayang sama kita...”
Advertisement
Penolakan Cara pada Cinta Bima
Penolakan Cara pada Cinta Bima
"Kamu pengecut. Kamu selalu lari kan, setiap ada orang yang perhatian lebih sama kamu. Kenapa? Karena nggak bisa move on? Cuma orang pengecut yang lari dari masalahnya, lalu sembunyi dan ujung-ujungnya malah nyakitin orang lain gara-gara nggak bisa move on...”
Bima mengatakannya keras di depan Cara setelah melihat gadis yang ia cintai ini berencana akan kembali ke Jakarta. Cara menolak Bima malam itu. Tapi, Cara membantah tuduhan Bima soal gagal move on dari cinta terakhirnya.
“Aku pernah cinta sama orang yang bikin rasa cinta itu jadi benci. Dan kebencian itu yang bikin aku jadi pengecut kayak sekarang. Jadi aku mohon sama kamu, tolong jangan bikin aku jadi pengecut untuk yang kedua kalinya...,” Caramel membela diri.
Adegan Penutup London Love Story
Adegan Romantis Dave-Caramel di Penutup London Love Story
Setelah menyadari masih mencintai Dave dan segala kesalahpahaman terurai, Cara mengungkapkan kebahagiaannya melihat Dave akhirnya sadar dari koma.
“Aku bener-bener nggak bisa ngebayangin gimana ngejalanin hidup tanpa kamu. Kehilangan kamu itu jauh lebih mengerikan daripada kematian itu sendiri...”
Setelah kembali bersama, Dave akhirnya memberikan sebuah cincin yang selama setahun ini disimpannya hanya untuk Cara. Dialog terakhir berikut ini pun dibawa pulang penonton dengan perasaan lega dan berbunga-bunga.
“Sejak awal, aku memilihmu untuk menjadi satu-satunya cinta dalam hidup aku. Tanpa keraguan. Aku mengukir namamu dalam aliran darahku, di setiap denyut jantungku. Dengan atau tanpa kamu disini, aku tetap memilihmu...”
Advertisement