Liputan6.com, Jakarta - Pecinta film baru saja dimanjakan oleh film The Jungle Book yang masih tayang di bioskop Indonesia. Film arahan sutradara Jon Favreau tersebut, dibuat di bawah naungan bendera Disney. Belum lewat satu dasawarsa, pada 2018 mendatang bakal ada versi lain yang digarap oleh Warner Bros. Apa bedanya dengan versi Disney?
Sebelum melangkah ke sana, kita tahu kalau The Jungle Book merupakan sebuah buku karya penulis kelahiran India, Rudyard Kipling, yang terbit pada tahun 1894. Kisahnya berfokus pada kehidupan anak laki-laki bernama Mowgli yang sejak kecil diasuh oleh para penghuni hutan.
Advertisement
Baca Juga
Film ini sudah beberapa kali diadaptasi ke layar kaca maupun layar lebar. Mulai dari film live-action hingga animasi sejak tahun 1942. Disney sendiri bukanlah satu-satunya yang memegang hak cipta cerita The Jungle Book. Hak cipta terhadap cerita The Jungle Book telah dibuka untuk publik, alias sudah menjadi public domain, sehingga siapa pun bisa mengembangkannya.
Melihat langkah Warner Bros untuk merilis The Jungle Book versi mereka berdekatan dengan versi Disney, rasanya akan banyak hal berbeda yang ditawarkan. Melihat informasi tentang The Jungle Book versi Warner Bros yang sudah dibuka ke publik, diprediksi akan ada banyak perbedaan dalam film ini.
Dari pemilihan sutradara saja Warner Bros berani mengambil resiko dengan mengajak Andy Serkis. Padahal namanya belum pernah tercantum sebagai seorang sutradara film. Ia justru dikenal berkat penampilannya sebagai aktor saat memerankan Gollum dalam trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit.
Film ini juga kemungkinan akan sangat kental dengan logat Inggris, mengingat banyak sekali pemain berdarah Britania yang terlibat di dalamnya. Sebut saja Andy Serkis sendiri (Baloo), Christian Bale (Bagheera), Benedict Cumberbatch (Shere Khan), hingga Tom Hollander (Tabaqui).
Namun ada juga hal yang serupa dalam dua film ini. Yang pertama adalah fakta bahwa Mowgli dalam film ini dibintangi aktor cilik yang juga berdarah India, Rohan Chand. Versi Disney juga menggunakan aktor dengan latar belakang serupa bernama Neel Sethi. Lalu, Kaa juga dijadikan sebagai ular betina yang disuarakan oleh Cate Blanchett. Scarlett Johansson mengisi suara Kaa di versi Disney.
Yang membuat film ini terasa istimewa dibanding versi Disney adalah kemunculan karakter John Lockwood Kipling, ayah dari Rudyard Kipling. Sosok John diperankan oleh aktor Matthew Rhys. Selain itu, tak ada tanda-tanda bakal dihadirkannya karakter King Louie.
Entah akan seperti apa Jungle Book versi Warner Bros nantinya. Diharapkan, bakal banyak sesuatu yang baru dan tidak diberikan oleh Disney dalam film yang kini masih tayang tersebut. Proses pengambilan gambarnya sendiri sudah dimulai sejak 9 Maret 2015.
Film ini awalnya diberi judul Jungle Book: Origins dan sempat direncanakan rilis pada 2016 lalu pindah menjadi 2017. Lalu di tahun ini, Warner Bros berencana untuk merilisnya pada 19 Oktober 2018 dengan judul Jungle Book. Ya, semoga saja Jungle Book versi Warner Bros ini tak kalah dibanding versi Disney.