Liputan6.com, Jakarta Waldjinah mengawali karier musiknya sejak umur belasan tahun. Pada tahun 1965, maestro keroncong ini merengkuh juara I Bintang RRI. Ia memiliki satu cerita saat penganugerahan itu yang sampai saat ini selalu dikenangnya.
Baca Juga
"Nah waktu yang memberikan piala Pak Karno (Presiden Soekarno), kebetulan saat jadi juara itu saya sedang hamil tua, delapan bulan, " ungkap penyanyi kelahiran Solo, 7 November 1945 ini saat ditemui di Lojigandrung, Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2016).
Advertisement
Lebih lanjut, Waldjinah menceritakan saat berada di pentas untuk menyerahkan piala, Presiden Soekarno pun memberikan apresiasi kepadanya. Saat mengetahui Waldjinah sedang hamil, ia memberikan satu pesan terselip.
Â
Baca Juga
"Jadi waktu itu Pak Karno mengelus-elus perut saya. Kan saya sedang hamil. Terus kemudian Pak Karno pesen kalau anak ini nantinya dikasih nama Bintang. Dan akhirnya anak saya yang kelima saya kasih nama Bintang, " jelas Waldjinah.
Waldjinah mengenang, perjuangan menjadi penyanyi keroncong saat zaman itu tidaklah mudah. Meski hamil tua, ia tetap manggung. Salah satu contohnya, saat ia mengikuti ajang Bintang RRI itu. "Saya itu biar bobot (hamil) tetap nyanyi. Pernah saya masih nyanyi, kemudian hari berikutnya langsung lahiran, " ucapnya. (Reza Kuncoro)