Liputan6.com, Jakarta Ada satu langkah berani yang akan diterapkan Cinema 21 selama libur Lebaran mendatang. Jaringan bioskop dengan jumlah layar terbanyak di Tanah Air ini mengeluarkan kebijakan baru, yakni mengkhususkan dua minggu di awal bulan Juli sebagai waktu perilisan film Indonesia.
"Libur Lebaran akan dikhususkan untuk film Indonesia saja. Film luar masih ada, tapi hanya sisa dari periode sebelumnya, tidak ada penambahan film luar dalam waktu tersebut," ujar Corporate Secretary jaringan bioskop Cinema 21, Catherine Keng, dalam press briefing di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Â
Advertisement
Â
Baca Juga
Catherine Keng menyebutkan, ini adalah salah satu bentuk dukungan yang diberikan Cinema 21 pada industri film Indonesia. Namun kebijakan ini diambil tak hanya dengan pertimbangan nasionalisme semata. Catherine Keng yakin kelima film yang akan dirilis dalam periode ini akan mampu menarik minat penonton ke bioskop karena memiliki materi yang menjanjikan.Â
Kelima film yang akan tayang di awal Juli mendatang adalah Rudy Habibie, Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea, Sabtu Bersama Bapak, I Love You From 38000 Feet, dan Koala Kumal. Tak hanya materi film yang dinilai bagus, masa Lebaran juga biasa digunakan masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu liburannya di bioskop.
"Tahun lalu, dua film Lebaran juga mencapai hasil yang bagus. Ada Surga yang Tak Dirindukan dan Comic 8," tutur Catherine Keng.
Â
Keputusan ini, memang mau tidak mau mengorbankan film impor yang akan diputar dalam periode tersebut. "Yang dipastikan akan mundur adalah Ghostbuster," ujar Catherine Keng. (Rtn/fei)