Liputan6.com, Jakarta Hidup mungkin bukanlah perkara yang selalu mudah bagi Caitlyn Jenner--mengingat dia pernah selama bertahun-tahun merasa terjebak dalam tubuh yang salah. Sekarang berusia 66 tahun, Caitlyn Jenner bersyukur akhirnya bisa merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Kenyamanan dalam tubuhnya sendiri baru bisa dirasakan oleh pemenang Olimpiade 1976 ini setelah dia mengubah identitas gendernya, dari laki-laki ke perempuan. Dulunya bernama Bruce Jenner, ayah (atau ibu) tiri Kim Kardashian ini mengaku bahwa dia pernah mengalami masa-masa buruk dan titik terendah dalam hidupnya.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip The Hollywood Reporter, Kamis (4/8/2016), Caitlyn Jenner berbicara blak-blakan tentang proses perubahan dan operasi yang harus dilakukannya untuk bisa jadi perempuan. Pada pembawa acara Any Given Wednesday, Bill Simmons, Caitlyn mengatakan dia selalu sangat membenci jakunnya.
Caitlyn Jenner bercerita bahwa ketika dia keluar dari tempat operasi penghilangan jakunnya, dia difoto oleh paparazzi.
"Aku sangat membenci jakunku; mereka tidak akan pernah memahaminya," ujarnya.
Malam setelah fotonya diambil itu, Caitlyn Jenner mengatakan dia tidak bisa tidur.
"Sekitar pukul 3 pagi aku mondar-mandir di lorong rumahku, dan berpikir 'Sial, semua ini akan muncul (terbit) besok, dan segalanya akan menjadi buruk.; Dan lalu kubilang, 'Kau tahu apa, cara mudah. Pergilah ke kamar lain, ambil pistolmu, dan akhiri saja semuanya saat ini juga.'"
Caitlyn Jenner lalu melanjutkan, "Itu adalah cara keluar yang paling mudah. Tidak ada lagi sakit, tidak ada apa-apa lagi. Aku tidak lagi harus menghadapi tabloid. Aku tidak harus berurusan dengan semua ini lagi. Dan mungkin itulah titik terendah dalam hidupku."
Untungnya, Caitlyn Jenner memutuskan untuk tidak melakukannya, dan akhirnya pergi tidur. Untungnya, titik terburuknya itu sekaligus berbalik dalam kehidupan mantan suami Kris Jenner tersebut.
"Itulah awalnya pikiranku berubah untuk bisa mengatakan, 'OK, aku bisa melakukannya,'" ujarnya.
Caitlyn Jenner lalu mengatakan bahwa setahun setengah terakhir ini adalah masa-masa terbaik dalam hidupnya. "Aku tidak pernah merasa sebahagia ini, begitu nyaman dengan diriku sendiri," tutupnya.