‎Pengakuan Bella Shofie soal Area Sensitif Bikin Hakim Tertawa

Bella Shofie menjalankan sidang perdana kasus penghinaan oleh haters berinisial AM.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 03 Nov 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 17:00 WIB
Bella Shofie
Bella Shofie [foto: instagram/bellashofie05]

Liputan6.com, Jakarta Sidang perdana kasus dugaan penghinaan yang dilakukan seorang haters AM terhadap Bella Shofie dibuka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016). Sidang beragendakan keterangan saksi pelapor menghadirkan Bella Shofie dan dua manajernya sebagai saksi.

Di persidangan, Bella Shofie menjelaskan penyebab dirinya melaporkan AM ke polisi. Artis 24 tahun itu merasa terhina dengan video yang diunggah AM ke Youtube.

ella Shofie [Foto: Gempur Muhammad Surya/Liputan6.com]

‎"Saya tidak kenal dia. Pada Mei 2015 saya diberi tahu AM di Instagram. Saya lihat, dia jadikan aku sebagai video lucu-lucuan. Saya merasa terhina dan harga diri saya jatuh karena kata-kata tidak pantas dia," kata Bella Shofie di ruang sidang.

Ada kejadian menarik ketika majelis hakim menanyakan beberapa istilah yang dianggap tak sopan. "Apa itu istilah (maaf) daki selangkangan. Coba saudara jelaskan," pinta hakim.

Sambil malu-malu, janda Suryono itu coba menjelaskan. Namun, karena kurang jelas dan menggelitik, beberapa pengunjung sidang pun tak sedikit yang tertawa. Bahkan, dua hakim anggota pun sempat terlihat tertawa kecil mendengar istilah yang diungkapkan Bella Shofie.

Bella Shofie (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Duh, kami orangtua semua di sini. Coba saudara jelaskan. Tolong jangan tertawa semua dulu, ini kan sidang. Silahkan dijelaskan," ujar hakim. "Daki itu kotoran. Kalau selangkangan itu sekitar kemaluan wanita," jawab Bella Shofie lantang.

Setelah itu sidang pun berjalan kondusif. Bella Shofie pun memastikan ledekan yang dilontarkan AM ialah untuk dirinya. "Yakin (untuk dirinya). Karena di situ ada foto dan video saya. Dia memasang foto dan video saya tanpa izin," kata Bella Shofie. (Ras)‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya