Impian Marilyn Monroe yang Kandas Hingga Akhir Hayatnya

Marilyn Monroe memiliki impian yang tak bisa dia wujudkan hingga akhir hayatnya.

oleh Desika Pemita diperbarui 12 Mei 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 08:00 WIB
Marilyn Monroe
Marilyn Monroe (Pinterest/ Philippe Halsman 1952)

Liputan6.com, Jakarta Cerita mengenai artis legendaris Marilyn Monroe memang masih asyik disimak hingga saat ini. Padahal Marilyn Monroe tutup usia 1962 silam, kehidupan dan kematiannya yang masih misteri terus dibicarakan.

Salah satunya, mengenai pernikahannya dengan Joe DiMaggio, suami dan kekasihnya yang disebut sebagai cinta sejati Marilyn Monroe. Mantan atlet baseball itu mengungkapkan rahasia pernikahannya.

"Marilyn Monroe sempat mengatakan kepada Joe Dimaggio, dirinya adalah cinta sejati sang artis," sebut Rock Positano, sahabat Joe Dimaggio, diwartakan Dailymail, baru-baru ini.

Marilyn Monroe dan Joe Dimaggio bertemu 1952 silam, memutuskan menikah dua tahun setelahnya. Saat itu, Marilyn Monroe masih berusia 27 tahun, Joe Dimaggio lebih tua 11 tahun dari sang artis.

Sayangnya, pernikahan keduanya hanya bertahan sembilan bulan. Namun sosok Marilyn Monroe tak akan pernah dilupakan Joe Dimaggio.

Bagi Joe Dimaggio, Marilyn Monroe adalah wanita yang sangat pintas. Imej bodoh karena rambut pirang dan wajah cantiknya itu berbanding terbalik dengan kemampuannya.

Joe Dimaggio sedih melihat kondisi Marilyn Monroe. Sang artis sangat berharap memiliki anak. Namun hal itu tidak bisa diwujudkan hingga akhir hayatnya.

"Marilyn Monroe sangat terluka setiap mengingat harapannya. Dia ingin sekali memiliki anak. Sayangnya, itu tidak akan pernah terjadi," sumber tersebut menambahkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya