I Gusti Kompyang Raka, Maestro Seni Ikon Prestasi Indonesia

I Gusti Kompyang Raka merupakan musisi tradisional yang telah melakukan kolaborasi dengan bermacam musisi dan seniman dari berbagai genre.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 06:30 WIB
I Gusti Kompyang Raka
I Gusti Kompyang Raka merupakan musisi tradisional yang telah melakukan kolaborasi dengan bermacam musisi dan seniman dari berbagai genre.

Liputan6.com, Jakarta Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) menyelenggarakan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta Convention Center, Senin dan Selasa (21-22/8/2017) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72. Pagelaran ini memilih 72 sosok sebagai Ikon Prestasi di Indonesia.

Di antara mereka ada sosok maestro Indonesia ternama yang dikenal akan seni musik tradisional gamelannya dan juga tari Bali, yaitu I Gusti Kompyang Raka atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kompiang Raka. I Gusti Kompyang Raka merupakan musisi tradisional yang telah melakukan kolaborasi dengan bermacam musisi dan seniman dari berbagai genre, baik nasional maupun internasional. Ia pernah menjalani pendidikan Stage and Art Management di Rotterdam, Belanda.

I Gusti Kompyang Raka lahir pada 28 April 1947, Banjar Kutri Singapadu, Gianyar, Bali. Ketertarikannya terhadap dunia seni dimulai sejak ia berusia tujuh tahun. Pada tahun 1964-1967, ia menjadi Ketua dan Pembina kesenian di Banjar Kutri, Singapadu, Gianyar. Pada 1967, ia hijrah ke Jakarta dan mulai aktif dalam kegiatan kesenian.

Dedikasinya pada bidang seni dan budaya tidak hanya terwujud dalam dunia musik saja, tetapi juga pada dunia tari. Pada bulan April 1968, I Gusti Kompyang Raka mendirikan Yayasan Saraswati di Jakarta, yang kemudian menjadi Yayasan Tari Bali Saraswati.

Pada tahun 1970, bersama dengan LKB Saraswati, ia pernah mengikuti sebuah festival kesenian di Adeleide, Australia. Pada 1979, bersama dengan Guruh Soekarno Putra, menciptakan dan mengadakan pergelaran di Jakarta maupun di luar Jakarta.

Pada tahun 1997, untuk kedua kalinya ia ikut tur musik bersama Ensembel Trisutji Kamal ke Vatikan, Italia, Marseille dan Paris, Prancis dan dilanjutkan ke Yunani pada tahun 1998. Tahun berikutnya, ia memimpin rombongan Wayang Orang dalam festival musik teater ke delapan kota besar di Belanda, juga ikut dalam tur musik ke Thailand dan Perancis bersama ensembel Trisutji Kamal pada tahun yang sama.

Tahun 2001, I Gusti Kompyang Raka juga pernah membawa LKB Saraswati ke Los Angeles, Amerika Serikat dalam sebuah misi kesenian. Ia juga pernah ikut serta dalam World Choir Olympic di Busan, Korea Selatan pada 2002 bersama Elfa Secioria dan ikut serta dalam sebuah lawatan bersama Elfa Music Choir di Jerman pada 2004.

I Gusti Kompyang Raka pernah menjadi pengamat Festival dan Tokyo Arts Market di Jepang bersama dengan rombongan LKB Saraswati dan Nusantara Symphony Orchestra pada 2005.

Dia juga pernah menerima beberapa penghargaan dari dalam negeri maupun luar, antara lain Anugerah Kebudayaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014), Penghargaan Akademi Jakarta (2013), Penghargaan World Song Festival, Budokan Tokyo, dan lain-lain.  (Khansa Olivia)

Simak juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya