Ini Alasan Joko Anwar Ogah Pakai CGI di Pengabdi Setan

Film Pengabdi Setan versi tahun 1980 disebut Joko Anwar sebagai cikal bakal dirinya berkarier sebagai sutradara.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 21 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 21:00 WIB
[Bintang] Joko Anwar
Film Pengabdi Setan versi tahun 1980 disebut Joko Anwar sebagai cikal bakal dirinya berkarier sebagai sutradara. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Bagi Joko Anwar, Pengabdi Setan adalah sebuah proyek film yang spesial untuk dirinya.  Ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/9/2017), Joko Anwar mengaku bahwa film Pengabdi Setan versi tahun 1980-an merupakan alasan dirinya ingin berkarier sebagai sutradara.

"Aku senang banget pas bikin film ini, soalnya dari dulu sudah suka banget sama Pengabdi Setan dan karena film ini aku mau berkarier jadi film maker," ungkapnya.

Untuk mewujudkan impiannya itu, Joko Anwar mengaku tak setengah-setengah. Buktinya saja, dalam menampilkan tokoh hantu dirinya tak menggunakan teknik CGI layaknya film horor masa kini.

"Untuk tokoh hantu saya memang menggunakan make up organik. Soalnya kalau pakai CGI kelihatan bohongnya jadi enggak kerasa dangerous-nya," tuturnya.

Selain riasan, Joko Anwar juga mengaku bahwa dirinya menjaga beberapa ide orisinal dari versi asli film Pengabdi Setan. "Selain make up, saya juga ngejaga atmosfer, practical effect dan juga karakternya itu sendiri," pungkasnya.

Sumber: Instagram/ jokoanwar

Pengabdi Setan sendiri bercerita tentang empat saudara yang merasakan teror usai kematian sang ibunda. Selain Tara Basro, film ini juga dibintangi oleh Dimas Aditya dan Andy Arfian.

Pengabdi Setan akan mulai ditayangkan di bioskop pada 28 September 2017. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya