Liputan6.com, Jakarta - Setelah satu tahun rehat, Velove Vexia akhir kembali dalam film terbaru bertajuk, Hujan Bulan Juni. Untuk berperan film yang diadaptasi dari novel karangan Sapardi Djoko Darmono ini, wanita keturunan Manado ini mengaku mendalami dunia sastra.
Maklum, sebelum diangkat menjadi novel, Hujan Bulan Juni merupakan puisi yang juga ditulis oleh Sapardi Djoko Darmono.
Advertisement
Baca Juga
"Saya memang suka sama karyanya Pak Sapardi, dia kan Shakespears-nya Indonesia. Tapi saya bukan anak yang suka sastra banget juga sih, cuma karena main film ini saya jadi mendalami lagi dunia sastra," ujar Velove Vexia, usai press screening film Hujan Bulan Juni di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Kendati demikian, Velove Vexia mengaku sempat tak percaya diri selama menjalani proses reading. "Kalau soal nervous dan takut sudah lewat, pas reading terus meeting di situ saya ada rasa enggak percaya dirinya. Karena kan satu sisi ini puisi yang simple tapi Indah. Saya sempet juga rasa takut, tapi saya fokus ke makna pas reading jadi jadi terasa lebih dalam,"Â sambung mantan kekasih Raffi Ahmad tersebut.
Satu hal lagi yang membuat Velove Vexia kesulitan adalah meringankan makna dari puisi tersebut tanpa harus menghilangkan makna aslinya. "Jadi maknanya itu harus bisa related sama perkembangan zaman supaya semua orang bisa menikmati," papar putri pengacara kondang O.C Kaligis itu.
Velove Vexia berharap kehadiran film Hujan di Bulan Juni ini dapat mengangkat kembali karya sastra Indonesia dan mengangkat perbedaan budaya agar tetap bersatu.
Film Hujan Bulan Juni bercerita tentang Pingkan, seorang dosen Sastra Jepang Universitas Indonesia yang harus pergi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikannya dan meninggalkan sang kekasih Sarwono di Tanah Air.
Dibintangi oleh Velove Vexia, Adipati Dolken dan Koutaro Kakimoto, film Hujan Bulan Juni akan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 2 November 2017 mendatang.