Liputan6.com, Jakarta Kepergian Sumiharso bin Soekarwo untuk selama-lamanya, membuat Novita Angie sangat terpukul. Semasa hidup, Angie sangat dekat dengan sang ayah.
Kenangan masa kecil pun masih melekat jelas dalam ingatan Novita Angie. Salah satunya pekerjaan Sumiharso yang kini menurun pada dirinya.
Advertisement
"Karena papa saya pengin jadi penyiar radio. Karena papa juga saya sekarang jadi penyiar radio," kenang Novita Angie, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (1/12/2017).
Baca Juga
Novita Angie ingat betul kala ayahnya mengajaknya ikut bekerja setiap pagi. Di sana, ia hanya menemani Sumiharso siaran.
"Papa tuh kalau siaran selalu bawa saya pakai kain gendong. Karena siaran jam 4 pagi, takut jatuh dari motor makanya pakai kain gendong. Nanti saya ditidurin di sofa dalam studio," ia melanjutkan.
Sosok Ayah di Mata Novita Angie
Novita Angie sudah mendapatkan firasat akan ditinggalkan sang ayah. Masih terbayang di pelupuk mata keceriaan serta perhatian ayahnya. Namun, pria yang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 73 tahun ini harus melawan penyakit kanker.
"Papa tuk sosok yang selalu ramah sama semua orang, itu yan membuat kita tidak lupa," kata Novita Angie.
Advertisement