Liputan6.com, Jambi - Jambi adalah sebuah negeri yang indah alamnya serta kaya akan kearifan lokal. Ini kemudian mendasari sejumlah komunitas di Jambi membuat sebuah karya film. Tak hanya artis lokal Jambi, artis nasional juga turut digandeng, seperti Reza Pahlevi dan Amel Carla yang berperan sebagai bintang utama.
Sejatinya film tersebut sudah cukup lama digagas. Salah satunya muncul dari Gubernur Zumi Zola yang juga seorang mantan artis film yang ingin memperkenalkan Jambi melalui sebuah film.
Hal ini akhirnya terwujud dalam film bertajuk Trip N Vlog #PulangKampung.
Advertisement
Baca Juga
Pada akhir Desember 2017 lalu, sang produser, Resdy Sulaeman, mengatakan film tersebut bukan asal dibuat. Salah satu pesan dalam film ini adalah kecintaan kepada budaya dan lingkungan.
Warisan Nenek Moyang
"Membangun pemahaman pentingnya menjaga kampung halaman. Trip N Vlog #PulangKampung sebagai simbol mencintai warisan nenek moyang," ujar Resdy.
Film karya sutradara Haryo Suryo Purnomo ini mengambil lokasi di sejumlah daerah di Provinsi Jambi. Salah satunya ada di kawasan aliran sungai Batanghari, sungai terpanjang di Sumatera hingga indahnya komplek Candi Muarojambi, candi terluas di Asia Tenggara.
Awalnya film dari rumah produksi Qasthalani Citra Film ini akan diberi judul Negeri Seribu Sungai, sebelum akhirnya diganti menjadi Trip N Vlog #PulangKampung.
"Ada pertimbangan lain mengapa berganti judul. Namun cerita, aktor, setting budaya tetap full Jambi. Tidak ada yang berubah," kata Resdy.
Selain Amel Carla dan Reza Pahlevi, film ini juga dibintangi Azhar MJ, Ide Bagus, Gerald Muhammad, M. Supriyadi, Dai Alamsyah, dan Rezha Aulia.
Advertisement
Cerita tentang Vlogger
Film Trip N Vlog #PulangKampung bercerita tentang seorang gadis muda yang merupakan travel vlogger, Qiana (Amel Carla). Suatu hari Qiana sedang mengisi waktu libur sekolahnya untuk berkunjung ke tempat sang kakek. Rumah kakeknya berada di daerah pinggiran sungai Batanghari di Jambi.
Setiba di kawasan kampung sang kakek, Qiana melihat bahwa rumah kakek Sofyan (Wok Azhar / Azhar Mj) ternyata kosong. Akhirnya ia pun memutuskan sementara waktu menetap di rumah tetangga kakeknya.
Beberapa hari kemudian Kakek Sofyan akhirnya pulang ke rumah. Sofyan pun akhirnya bertemu cucunya. Kakek Sofyan yang baru saja dikejar anak buah Alex (Reza pahlevi) karena menyembunyikan emas dari penambangan liar milik Alex, terlihat mengacuhkan Qiana.
Di sisi lain, Qiana yang merasa sering diacuhkan kakeknya, memutuskan untuk memilih bermain bersama teman barunya yakni Izal, Sigkli dan Juno. Bersama dengan teman barunya ia memanfaatkan waktu liburan dengan ngevlog di beberapa tempat. Dia tahu dan sangat senang karena teman barunya tersebut memiliki tingkah yang lucu.
Emas dan Penculik
Suatu ketika Defri (Ide bagus Putra) yang merupakan anak buah Alex, memutuskan untuk menculik Qiana. Penculikan tersebut bertujuan agar Qiana bisa ditukar dengan emas yang disembunyikan oleh kakek Sofyan.
Tiga teman Qiana yang mengetahui kejadian penculikan tersebut melaporkan pada kakek Sofyan. Melihat cucunya diculik, Sofyan langsung memutuskan untuk mencari Qiana ke dalam hutan dan meninggalkan anak-anak. Dengan bantuan kakak Qiana, Agastian (Gerald Muhammad) yang baru saja datang, ketiga teman Qiana menyusul kakek Sofyan mencari Qiana ke dalam hutan.
Sementara itu, Qiana yang disekap dalam rumah hutan berhasil meloloskan diri. Namun, bukannya bebas, Qiana malah tersesat dalam hutan. Sehingga para pencarinya kesulitan menemukan dirinya.
Advertisement
Tayang 1 Maret
Menurut Casting Director Trip N Vlog, Ide Bagus Putra, film ini akan tayang perdana di bioskop mulai 1 Maret 2018, yang artinya hanya tinggal menunggu hari saja.
Antusiasme warga Jambi pun sangat tinggi untuk menyaksikan film tersebut. Itu terbukti dengan banyaknya warga Jambi yang memesan tiket baik dikoordinir oleh sekolah maupun komunitas sejak jauh-jauh hari.
Untuk di Jambi, film ini bisa disaksikan di Cinema 21 dan Cinemaxx Jambi. Sementara untuk di luar Jambi, Trip N Vlog diputar di bioskop-bioskop CGV dan Platinum.
"Selain di Sumatera, kita distribusikan juga di sebagian Jawa, Kalimantan dan Sulawesi," kata Ide.