Happy Salma Gelar Pameran Peninggalan Sastrawan Pramoedya Ananta Toer

Happy Salma menuturkan alasan mengapa ia menggelar pameran tersebut.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 18 Apr 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 06:30 WIB
[Bintang] Happy Salma
Happy Salma (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja sama dengan Dia.Lo.Gue, Titimangsa Fiundation, Happy Salma akan menggelar pameran karya sastrawan Tanah Air handal, Pramoedya Ananta Toer.

Pameran yang digelar 12 tahun pasca meninggalnya Pramoedya ini diberi tajuk Namaku Pram: Catatan dan Arsip.

Sebagai penggagas dari Titimangsa Foundation, Happy Salma menuturkan alasan mengapa ia menggelar pameran tersebut.

Hal ini berawal dari kesuksesan pertunjukan teater yang diproduseri Happy Salma, Bunga Penutup Abad, yang juga diilhami dari kisah yang ditulis Pramoedya Ananta Toer.

 

Minta Izin

[Bintang] Happy Salma dan Pramoedya Ananta Toer
Happy Salma saat meminta tanda tangan Pramoedya Ananta Toer

"Saya main ke rumah beliau di Bojong Gede. Waktu itu untuk minta izin pementasan Bunga Penutup Abad. Terus saya lihat rumah beliau banyak sekali karya, arsip dan catatan-catatannya. Jadi kalau pertunjukkan saya sukses, saya ingin memamerkan karya ini," ucap Happy Salma di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

"Bayangkan, saya ketinggalan pulpen tahun 2004 aja masih ada catatannya. Tulisannya 'Milik Happy Salma, tahun 2004, jam sekian' saya aja sudah lupa. Bagi saya dokumentator terbaik adalah Pramoedya Ananta Toer. Jadi apa yang sudah dikumpulkan oleh Pram saya mikir gimana caranya biar bisa dilihat semua orang," lanjutnya.

 

Keseharian Pram

Happy Salma
Happy Salma

Jadi, "Namaku Pram: Catatan dan Arsip" merupakan sebuah pameran yang menampilkan barang-barang Pram. Pameran ini juga menampilkan keseharian Pram dan kegiatannya yang suka sekali mencatat dan mengarsipkan segala sesuatu.

Pameran ini dinilai penting karena bisa mengedukasi generasi muda bahwa Indonesia pernah memiliki sastrawan terbaik dengan karya yang bernilai tinggi. Karya Pramoedya Ananta Toer juga masih relevan untuk dinikmati oleh kaum lintas generasi.

 

Tentang Hidup

Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer (Liputan6.com/Abdillah)

"Semua ceritanya dia itu tentang hidup. Dan hidup itu konfliknya sama tapi kejadiannya aja beda-beda. Dan itu bisa kita nikmati dari seseorang yang bisa menulisnya dengan dengan baik, penuh riset, perasaan dan dedikasi yang luar biasa," papar Happy Salma.

Penikmat seni bisa menyaksikan pameran ini di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia pada 17 April - 2 Mei 2018. Sedangkan pameran yang menampilkan lebih banyak catatan dan arsip Pram juga dapat dilihat di Dia.Lo.Gue Kemang pada 17 April - 20 Mei 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya