Liputan6.com, Jakarta Perseteruan antara Jefri Nichol dan mantan manajemennya, Baetz Management makin menarik perhatian publik. Apalagi setelah pihak Baetz Management menilai aktor kelahiran 1999 ini seperti kacang lupa kulitnya.
Kepergian Jefri Nichol dari manajemen lamanya ini diakui bos Baetz Management, Baetz Agagon menyebabkan kerugian besar. Hal itu dijelaskan langsung oleh Baetz Agagon dan pengacaranya Arifin Harahap saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2017) kemarin.
"Sudah jelas dalam kontrak ya ada kerugiaan materiil, immateril dengan adanya statement yang mendiskreditkan seolah-olah Baetz management tidak profesional dalam mendidik dan mengangkat nama artisnya," ujar Arifin Harahap.
Advertisement
Perginya Jefri Nichol ke manajemen lain pada saat masih terikat kontrak dengan baetz Management, diakui Arifin Harahap juga merugikan klien-nya.
Baca Juga
Rugi
"Berada di manajemen lain sementara masih terikat kontrak, itu sangat merugikan klien kami. Angkanya (kerugiannya) sendiri tidak terhingga. Tapi kami berharap ada upaya penyelesaian," tambahnya.
Â
Â
Advertisement
Menuntut
Walaupun mengaku sakit hati dengan kepergian Jefri Nichol ini, Baetz Agagon mengaku tidak tega menuntut mantan artisnya ini. Karena yang lebih ia permasalahkan kali ini bukan kepindahan Jefri Nichol ke manajemen lain, tapi statement ibunda Jefri Nichol pada dirinya.
"Sebenarnya saya mau tuntut dia itu kasihan karena saya tahu Jefri seperti apa. Cuma saya beritikad baik dan yang aku permasalahkan statement ibunya itu yang menyerang kehormatan," ungkapnya.