Liputan6.com, Jakarta - Roro Fitria tengah harap-harap cemas. Tak lama lagi, nasibnya terkait kasus narkoba akan diputus pengadilan. Wajar jika ada ketakutan dalam benak Roro Fitria.
Pasalnya, pesinetron Islam KTP itu baru saja mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum yang memberikan hukuman cukup berat kepadanya. JPU menuntut Roro dengan kurungan penjara selama lima tahun.
Usai mendengarkan tuntutan JPU, Roro Fitria pun melayangkan pledoi atau nota pembelaan agar mendapat rehabilitasi. Tak sekedar rehab dan penyuluhan narkoba, Roro juga menginginkan seorang psikiater khusus untuknya.
Advertisement
Roro Fitria mengaku alami tekanan psikis yang cukup parah setelah diterpa masalah bertubi-tubi. Seperti diketahui, selama Roro dipenjara, rumahnya juga sempat kemalingan.
Baca Juga
"Iya dalam rangka rehabilitasi itu ada beberapa dokter yang menangani, salah satunya ada psikiater, karena memang gangguan yang sangat saya sering alami susah tidur, dan saya selalu mendekatkan diri kepada Allah, salat lima waktu, zikir, itu enggak bisa dipungkiri ketika saya menutup mata, saya terlihat nyesak sekali atas pengalaman hidup saya selama delapan bulan ini," ujar Roro Fitria saat dijumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).
"Sangat-sangat down sekali di penjara. Dan apalagi kemarin saya habis kena musibah kemalingan rumah saya dan saya juga masih berpikir gimana caranya mama saya sembuh," imbuhnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Tak Betah
Roro Fitria pun menceritakan beberapa kondisi di penjara yang membuatnya tak betah. "Jadi alat komunikasi kita tidak ada di dalam penjara dan memang harus regulasi aturannya yang memang dari sore sampai pagi hari dikunci selnya dan memang harus kita mengikuti tata tertib semua yang ada di sana," jelas Roro lebih lanjut.
"Kita terpisah dengan sanak saudara, keluarga, mama tentunya, sudah gitu kita enggak bisa berkarya seperti semula, itu sangat-sangat down buat saya," ia menambahkan.
Advertisement
Bernazar
Jika hakim mengabulkan pledoinya untuk menjalani rehabilitasi, Roro mengaku punya sebuah nazar. Namun ketika ditanya lebih detail, bintang film Bangkitnya Suster Gepeng itu enggan menjelaskan nazar apa yang diungkapkannya.
"Nazar saya ada, tapi itu cukup buat saya sendiri, saya memang sudah ada nazar," ujarnya singkat. (Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com)