Liputan6.com, Los Angeles - Bulan lalu, industri hiburan Hollywood dikejutkan dengan berita penganiayaan yang dialami Jussie Smollett. Insiden ini memancing kemarahan publik, karena pemeran Jamal di serial Empire itu mengaku tak hanya dianiaya, tapi juga menerima hinaan yang bersifat rasis dan homofobia. Kala itu, sempat muncul dugaan bahwa ini adalah bentuk hate crime.Â
Namun kini situasi berbalik. Polisi menduga penganiayaan ini justru didalangi oleh Jussie Smollett sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Dari laporan The New York Times pada Kamis (21/2/2019), terungkap bahwa Jussie Smollett ditangkap polisi karena memberikan laporan palsu. Dalam konferensi persnya, Kepala Kepolisian Chicago marah karena Jussie Smollett mencoba mencari perhatian dengan memanfaatkan isu rasial.
Polisi juga menyebut bahwa mereka menemukan kopi dari cek senilai US$ 3.500 atau sekitar Rp 49,2 juta. Cek ini digunakan Jussie Smollett untuk membayar dua orang yang lantas menganiayanya.
Polisi juga menemukan rekaman pembicaraan telepon sang aktor dengan orang bayarannya, satu jam sebelum penganiayaan terjadi.
Alasan Rekayasa
Pihak berwenang juga mengatakan Jussie Smollett melakukan hal ini karena merasa tak puas dengan bayaran yang ia dapat, sekaligus mencari publisitas.
Advertisement
Bayar Uang Jaminan
Jussie Smollett ternyata tak berlama-lama di tahanan. Setelah mengikuti sidang soal penangguhan penahanan, ia membayar uang jaminan sebesar US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,4 miliar). Alhasil, ia bisa kembali ke lokasi syuting Empire yang kini sudah memasuki musim kelima.
Meski begitu, proses hukum akan terus berjalan. Kuasa hukum Jussie Smollett sendiri membantah tudingan polisi ini. "Ia ingin membersihkan nama baiknya," tutur sang pengacara.