Liputan6.com, Jakarta - Pemain film sekalgus pebasket Augie Fantinus, saat ini sedang menjalani masa hukuman penjara atas kasus pencemaran nama baik terhadap polisi. Kala itu, lewat akun media sosialnya, Augie Fantinus diduga menuding salah satu oknum polisi sebagai calo tiket saat berlangsungnya acara Asian Para Games 2018.
Sudah empat bulan lamanya Augie Fantinus mendekam di jeruji besi. Ia mengaku sangat menyesali perbuatannya itu, dan diketahui ia juga sudah meminta maaf atas kesalahannya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Pria 39 tahun itu berharap, agar mendapat hukuman yang ringan, sehingga dirinya dapat keluar dari penjara dengan cepat. Augie Fantinus memiliki nazar atau janji bila dirinya keluar dari penjara.
"Sebenernya gini, gua nazar keluar dari sini, beres kasus ini aja, nazar gua adalah pengin lebih banyak ke Tuhan," ungkap Augie Fantinus, dilansir dari tayangan Cumi Cumi, Senin (25/2/2019).
Menjadi Lebih Baik
Augie Fantinus turut membuat pengakuan, selama ini ternyata ia memiliki sifat emosional, tidak sabar dan jika mengerjakan sesuatu ingin cepat-cepat kelar.
Karena itulah sekeluarnya nanti dari bui, pemain film Lagi-lagi Ateng ini, ingin menjadi pribadi yang lebih baik serta lebih sabar dan tenang dalam menghadapi hal apapun itu.
"Jadi gua pengin jadi orang yang lebih baik lagi. Kalau dulu orang yang emosian, sekarang bisa lebih sabar. Kasus gue ini karena gue terlalu emosi, terlalu cepet-cepet gitu loh tidak pikir ke depannya," paparnya.
Advertisement
Tetap Berkarya
Selama ini Augie Fantinus memang kerap terlihat mengisi berbagai acara di televisi, bahkan sebelum mendekam di penjara ia rajin mengisi konten YouTube dengan tayangan yang dinilai tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi.
Setelah bebas nanti, Augie Fantinus berharap masih tetap menginspirasi banyak orang lewat hasil karya-karyanya.
"Kalau selama ini gue bisa memberikan inspirasi buat banyak orang lewat karya, lewat YouTube channel, lewat acara di tv semoga gue juga masih bisa melakukan itu, termasuk yang utama adalah untuk keluarga, karena keluarga yang utama," ucapnya. (Siti Fuadah/Mgg)