Liputan6.com, Jakarta Bakat penyanyi sepertinya juga jatuh kepada penyanyi cilik Rindu Trisnadi. Sebelumnya, sang kakak, Melisa, sukses menjadi penyanyi cilik dengan lagu-lagunya yang sempat terkenal seperti Abang Tukang Bakso dan Semut-Semut Kecil.
Rindu Trisnadi seorang penyanyi cilik yang kini usianya baru menginjak empat tahun, adik dari mantan penyanyi cilik era tahun 1990-an yaitu Melisa.
Bakat menyanyi Rindu Trisnadi sudah mulai terlihat ketika tampil diacara lomba menyanyi dan fashion ‘Creative Event Fashion & Education’ yang digelar oleh Arce & Joan Music Production di Kids Land, Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
Advertisement
"Tadi aku nyanyiin lagunya kakak Melisa yaitu ‘Semut Semut Kecil’, terus aku juga ikut lomba fashion show," ujar Rindu Trisnadi.
Baca Juga
Ikuti Kakak
Saat ditanya tentang cita-citanya kalau besar nanti, Rindu mengaku ingin seperti sang kakak.
"Saya pengin jadi penyanyi kaya kak Melisa, terus saya juga pingin jadi dokter biar bisa menolong orang yang sakit," ujar Rindu.
Di kesempatan yang sama, ayah Melisa dan Rindu Sugama Trisnadi juga menjelaskan, Rindu punya modal kuat menjadi penyanyi.
"Suaranya lebih tebal dari pada Melisa waktu kecil, selain itu juga lebih kencang. Kemudian orangnya berani, tidak takut kalau ketemu orang baru, jadi punya modal bagus untuk mengikuti jejak sukses kakaknya,” jelas Sugama Trisnadi.
Advertisement
Berbeda
Sugama menambahkan, seperti Melisa, Rindu juga tak ada yang secara khusus mengajari bernyanyi. Bakat benyanyinya sudah terlihat sejak umur tiga tahun.
"Karena saya lihat dia punya bakat, maka saya akan buatkan minimal mini album untuk Rindu,” tambah Sugama.
Tak tanggung-tanggung, dua lagu akan mengisi mini albumnya nanti. Kedua lagu tersebut adalah ‘Bebek Kwek-Kwek’ yang merupakan ciptaan Wahyu WHL bersama Sugama. Kemudian satu lagu lagi berjudul ‘Namaku Rindu’ karya Arche Rampengan dengan ide dari Sugama.
“Saat ini saya sudah persiapkan dua lagu untuk Rindu, yaitu Bebek Kwek Kwek dan “Namaku Rindu”, lagu tersebut Ciptaan Wahyu WHL dan Arche, namun demikian beberapa masukan ide datang dari saya. Untuk musiknya digarap oleh Wahyu WHL,” jelas Sugama.