Sabet Penghargaan di IBOMA 2019, Putrama Tuta Pecah Telur

Penghargaan IBOMA 2019 menjadi prestasi pertama Putrama Tuta sepanjang kariernya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 06 Apr 2019, 15:20 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 15:20 WIB
Putrama Tuta
Putrama Tuta (Instagram: @putramatuta)

Liputan6.com, Jakarta - Putrama Tuta berhasil menyabet penghargaan sebagai Sutradara Terbaik Indonesian Box Office Award (IBOMA) 2019 lewat film garapannya A Man Called Ahok. Dalam kategori tersebut, Putrama Tuta berhasil menyingkirkan sutradara kenamaan di Industri film Tanah Air seperti Rako Prijanto, Fajar Bustomi, Rano Karno dan juga Angga Dwimas Sasongko.

Buat Putrama Tuta, ini adalah penghargaan pertamanya sebagai seorang sutradara. Sebab sebelumnya ia lebih banyak masuk nominasi, namun selalu kalah. Dan penghargaan IBOMA 2019 jadi penanda pecah telur apresiasi kariernya sebagai sutradara.

"Alhamdulillah saya baru kali ini. Dari dulu nominasi mulu enggak pernah menang," ujar Putrama Tuta di atas panggung IBOMA 2019 yang digelar di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019).

Penghargaan Berarti

View this post on Instagram

Alhamdulillah 🙏🙏🙏

A post shared by A Man Called Ahok (@amancalledahok) on

Buat Putrama Tuta, penghargaan ini sangat berarti buat dirinya. Ia berterima kasih kepada keluarga yang selama ini mendukungnya sebagai seorang sutradara.

"Terima kasih buat orangtua dan keluarga saya. Sutradara terbaik itu besar buat saya," ujar Putrama Tuta.

Tak luma, Putrama Tuta memberikan penghargaan tersebut kepada semua kru dan pemain film A Man Called Ahok. "Ini piala buat semua orang yang terbaik buat yang terlibat dalam film A Man Call‎ed Ahok." kata Putrama Tuta. ‎

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya