Liputan6.com, Jakarta - Nama Capt Vincent Raditya masih menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Penyebabnya karena kasus pencabutan izin terbang single engine yang dialaminya.
Pilot yang juga merupakan seorang YouTuber itu terkenal dengan kontennya zero gravity di dalam pesawat. Menurut sebagian orang aksi udaranya itu terbilang ekstrem.
Melalui akun YouTube, Vincent Raditya mengunggah sebuah video klarifikasi untuk menjawab tentang adanya berita pencabutan lisensi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Di dalam video yang berdurasi tiga menit 30 detik itu Vincent Raditya mengatakan, banyak sekali netizen yang bertanya apakah berita itu benar atau tidak. Pilot maskapai Batik Air ini membenarkan kabar pencabutan lisensi single engine atas nama dirinya.
"Jadi izinkan saya memberikan statement kepada kalian, bahwa adalah benar lisensi terbang saya dicabut untuk yang single engine," ujar Vincent Raditya.
Saksikan video berikut ini:
Tetap Berkarya
Walaupun izin terbangnya dicabut, Vincent berjanji kepada para warganet bahwa ia akan terus berkarya di YouTube. Meski tanpa aksi zero gravity, dirinya akan berusaha sebaik mungkin membuat konten menarik lainnya.
"Buat para netizen sekalian gaperlu khawatir walaupun tanpa adanya pesawat itu saya akan terus berjuang untuk membuat konten buat kalian semua," tuturnya.
"Saya hanya berharap kalian akan terus mengikuti isi-isi dari vlog saya percayalah bahwa saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik buat kalian sebisa saya," imbuh Vincent Raditya.
Advertisement
Terima Kasih dan Maaf
Berbagai dukungan datang untuk Capt Vincent Raditya. Banyak penggemar yang terus memberikan doa dan dukungan agar pilot berwajah oriental ini terus berkarya.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih buat kalian semua yang selalu mensupport Capt Vincent dalam kondisi apapun saya bukanlah seorang manusia yang sempurna," papar Vincent Raditya.
Di akhir video, Vincent meminta maaf jika konten yang dia buat sebelumnya, menimbulkan pro dan kontra. Namun ia berdalih melakukannya hanya untuk mengedukasi masyarakat awam tentang dunia penerbangan. (Alda Monica/mgg)
Â