Nikita Mirzani Kembali Diperiksa Terkait Kasus KDRT

Nikita Mirzani diduga melakukan dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 25 Jul 2019, 10:40 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 10:40 WIB
[Fimela] Nikita Mirzani
Nikita Mirzani (Deki Prayoga/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nikita Mirzani saat ini telah berstatus sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Nikita Mirzani dilaporkan oleh mantan suaminya, Dipo Latief.

Rabu (24/7/2019), Nikita Mirzani kembali menyambangi Polres Jakarta Selatan. Kedatangannya itu guna memenuhi panggilan pihak kepolisian. Tak sendiri, Nikita Mirzani juga didampingi oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Fahmi Bachmid menyebutkan bahwa Nikita Mirzani datang untuk memenuhi agenda BAP tambahan. Dalam agenda tersebut, Nikita dimintai keterangan atas kasus KDRT yang menjeratnya.

“BAP tambahan, karena ada hal-hal yang perlu disinkronisasi jadi kalau BAP itu ada yang tidak simetris, atau tidak lurus, atau tidak sinkron, itu pasti akan ditanya ada kroscek itu hal yang memang menjadi hak daripada penyidik,” tuturnya, ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berdalih

Nikita Mirzani
Nikita Mirzani bersama pengacaranya, Fahmi Bachmid (Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com)

Terkait kasus ini, Nikita Mirzani memang merasa tak pernah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Dipo Latief. Namun sang kuasa hukum, Fahmi Bachmid, juga enggan berspekulasi lebih jauh dan memilih mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Jadi memang kalau dia memukul itu kan harus ada unsur, tapi saya enggak bicara di sini, yang jelas Niki datang karena dipanggil, sebagai warga negara dia datang, dia ikuti prosesnya dan sebagainya,” lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya