Chiki Fawzi Tidak Menyangka Punya Kesempatan Main Film

Liputan6.com, Jakarta Chiki Fawzi akhirnya unjuk bakat aktingnya dalam film 99 Nama Cinta. Film ini merupakan film perdana Chiki Fawzi karena dirinya lebih sering tampil dalam program-program layar kaca. Chiki Fawzi tidak menyangka bahwa dirinya bisa bermain di sebuah film. 

Chiki Fawzi tidak pernah bermimpi memiliki kesempatan untuk bermain film. Pasalnya, selama ini Chiki Fawzi dikenal sebagai pembawa acara di salah satu stasiun televisi swasta. Chiki Fawzi juga pernah menjadi narasumber di NTT untuk mengadakan pelatihan guru.

"Ini yang enggak sengaja sih, Mas. Saya enggak pernah mikir buat jadi artis, main film, ini enggak pernah, sungguh. Emang sempat nge-host Muslim Traveller di NET dua tahun. Sebelum jadi host, NET juga menempatkan saya sebagai narasumber di Lentera Indonesia untuk buat pelatihan guru di NTT gitu," ucap Chiki Fawzi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Tidak pernah membayangkan bagaimana kehidupan seorang pemain film, Chiki Fawzi sempat bingung. Chiki Fawzi belum terbiasa dengan adanya kamera dan lampu sorot. Namun itu semua ia jalani demi menyambung hidup. 

"Semua yang terjadi itu tidak sengaja, saya enggak pernah membayangkan dapat spotlight gitu. Makanya saya bingung-bingung gitu ada kamera, ada lampu, cuma jalanin aja, kenapa enggak buat nyambung hidup," tambahnya.

Walau film merupakan hal yang baru bagi Chiki Fawzi, ia tidak terlalu merasa terbebani. Chiki Fawzi banyak dibantu oleh pemain-pemain senior yang sering tampil dalam film layar lebar. Bahkan, Acha Septriasa sampai memberikan pesan teks kepada Chiki Fawzi. 

"Tantangan pasti, karena ini dunia yang baru bagi aku. Cuma Alhamdulillah aku di sini main sama orang-orang yang helpfull banget. Terus kemarin waktu pertama kali ketemu Susan reading bareng, dapat insight yang banyak, gimana dia main sinetron sama film yang wow gitu," ujar Chiki Fawzi.

"Terus main sama Acha dan dia sampai WhatsApp aku cara acting gimana gitu. Terus Dinda, Deva, Dzawin, dan lain sebagainya," tambahnya.

"Jadi itu tuh kayak lama-lama berusaha memantaskan diri dan akhirnya bisa menjalankan perannya dengan baik," imbuhnya.

(Maria Advensiani/Mgg)