Liputan6.com, Jakarta Pagelaran musik jazz bertajuk Jakarta International Jazz Festival kembali digelar pada 2020 mendatang. Sebagai pembuka ajang tersebut, akan diselenggarakan pagelaran kick off konser "JakJazzin Aja" pada Jumat (6/12/2019).
Barry Likumahuwa terpilih menjadi line up pengisi acara JakJazz Festival. Rupanya hal itu menjadi hal yang spesial bagi Barry Likumahuwa.
Menurutnya, acara JakJazz ini menjadi momen nostalgia bagi Barry Likumahuwa.
Advertisement
"Kalo gue sih nostalgia banget. Gue tumbuh besar di era JakJazz Festival. Kan pertama 1988, trus jeda 1991 dan baru digelar lagi 1993 sampe 1997 trus break lagi. Mulai lagi 2006 trus sempet break," kata Barry Likumahuwa di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga
Kenangan
Lebih lanjut, Barry Likumahuwa juga memiliki kenangan khusus dengan JakJazz festival.
"Tapi beruntungnya gue sempat merasakan masa-masa kejayaan JakJazz. Bahkan band gue Barry Likumahuwa Project itu panggung pertamanya di tahun 26 November 2006," ungkap Barry Likumahuwa.
Advertisement
Bikin Band
"Jadi Ireng Maulana almarhum yang usul sih. Dia kontak nyokap dan bilang, 'mau ga sih Barry main, bikin band sama anak-anak yang muda-muda'. Saat itu kan gue masih jadi session player-nya Glenn Fredly dan akhirnya gue bikin tuh band itu. Makanya saat sekarang disuruh main lagi ya, gue mau banget dengan senang hati," lanjut Barry Likumahuwa.
Harapan
Terakhir, Barry Likumahuwa menaruh harapan besar untuk acara tahunan ini. Ia berharap agar acara JakJazz Festival ini bisa menjadi wadah bagi para penggiat musik Jazz.
"Dari dulu JakJazz jadi festival yang bener-bener festival. Saat hadir tuh ini jadi kayak rumah, komunitas jazz dari mana pun dateng kumpul ngobrol. Jadi benar-benar community base banget," kata Barry Likumahuwa.
Advertisement
Festival
"Makanya biarpun ini kick off concert, buat gue ini udah festivalnya karena sudah terasa rumahnya gitu, community base-nya gitu. Gue yakin di 2020 akan lebih terasa karena benar-benar ada festivalnya. Dari dulu juga kan JakJazz selalu ingin agar jazz bisa terasa menyenangkan ga bosenin njelimet gitu," tutupnya.