Liputan6.com, Los Angeles - Shannen Doherty menelan pil pahit atas masalah kesehatannya. Dilansir dari People dan CNN, Rabu (5/2/2020), aktris Beverly Hills 90210 ini mengaku bahwa kanker yang ia derita kembali muncul. Bahkan kini sudah berada pada stadium 4.
"Berita ini bakal keluar dalam beberapa hari atau minggu ke depan bahwa aku sudah mencapai stadium 4," tutur Shannen Doherty saat berbicara dalam program berita ABC News.
Advertisement
Baca Juga
Untuk informasi, Shannen Doherty didiagnosis menderita kanker payudara pada 2015, tapi kemudian berstatus remisi pada 2017. Institut Kanker Nasional AS menjelaskan bahwa remisi adalah saat gejala dan tanda-tanda bahwa kanker telah berkurang dan bahkan hilang.
"Kankerku kembali, karena itu aku ada di sini," tutur Shannen Doherty menambahkan.
Pil Pahit
Wanita 48 tahun tersebut mengatakan kenyataan ini sebenarnya sangat sulit ia terima.
"Aku merasa tidak bisa memprosesnya. Ini adalah pil pahit yang kutelan," tuturnya.
Advertisement
Luke Perry
Alasan Shannen Doherty menutupi kondisinya hingga sekarang, ternyata berhubungan dengan kematian sahabatnya, Luke Perry, pada Maret 2019.
"Aneh rasanya aku didiagnosis, lalu seseorang yang, tampaknya sehat, pergi lebih dulu. Ini sangat mengagetkan," tuturnya.
Â
Beverly Hills 90210
Tak hanya untuk memberi penghormatan kepada Luke Perry secara layak, Shannen Doherty juga punya alasan lain. Terutama berkaitan dengan keikutsertaannya dalam reboot Beverly Hills 90210 yang tayang tahun lalu.
"Salah satu alasannya, selain Luke, adalah aku melakukan 90210 dan tidak mengabarkan orang-orang karena kupikir orang jadi bisa melihat bahwa penderita dengan stadium 4 pun bisa bekerja," kata dia.
Ia menambahkan, "Hidup kita tidak berhenti pada menit saat kita mendapat diagnosis itu. Kita masih memiliki kehidupan untuk dijalani."
Â
Advertisement
Sempat Bertanya-tanya
Shannen Doherty sebelumnya sempat bertutur kepada People, bahwa ia sempat bertanya-tanya mengapa ia menjalani takdir seperti ini.Â
"Ada hari-hari saat aku bertanya, 'Kenapa aku?' Lalu aku kemudian berkata, 'Kenapa bukan aku? Siapa yang lain? Siapa orang lain yang layak menerima ini?' Tidak ada yang layak menerimanya," kata dia.