Cerita Pilu Ruben Onsu Soal Teror, Terpaksa Tidur di Mobil

Ruben Onsu pernah mengalami teror ke keluarganya di tahun 2019 lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 10:00 WIB
Ruben Onsu
Ruben Onsu cerita soal teror

Liputan6.com, Jakarta Ruben Onsu mengaku pernah mengalami fase kehidupan yang penuh dengan warna di tahun 2019. Mulai dari bahagia, sedih, ketakutan, hingga marah telah ia lewati. Bahkan, dirinya pernah mengalami kejadian teror yang menimpa hidupnya. 

Ruben Onsu tak menyangka bila ia akan mendapat teror yang mengancam kehidupannya dan begitu menakutkan. Gara-gara teror tersebut, Ruben sampai berhari-hari tidur di dalam mobil dan akhirnya memutuskan pindah rumah.

Keputusan Ruben Onsu untuk pindah ke apartemen dari rumah itu bukan hal mudah. Namun, Ruben harus melakukan itu karena beragam teror yang didapatkannya dikhawatirkan mampu mengancam keselamatan keluarga.

 

Teror

Ruben Onsu
Ruben Onsu cerita soal teror

Dalam video di saluran YouTube Atiek Nur Wahyuni dengan tajuk 'Teror yang Mengusik The Onsu Family' yang tayang 23 April 2020 kemarin, Ruben menceritakan tentang teror itu. 

"Kalau teror utu sampai akhirnya di sini tuh kita lagi nunggu rumah baru, saya mengamankan anak saya dan istri saya di tempat yang memang mau masuk ke sini aja pemeriksaannya panjang," kata Ruben.

 

Apartemen

[Fimela] Ruben Onsu dan Sarwendah
Ruben Onsu dan Sarwendah (Instagram/ruben_onsu)

Apartemen tersebut diyakini menjadi tempat yang aman bagi keluarganya. Ruben tak punya pilihan lain, soalnya hanya apartemen itu satu-satu nya tempat tinggal di tengah kota Jakarta yang bisa dihuni. 

"Ini satu-satu nya tempat di tengah kota yang saya punya tanpa ngontrak. Jadi kalau ngontrak lagi kan bayar lagi. Lagi bangun rumah juga, pengeluaran banyak. Suka nggak suka di sini aja," terang dia.

 

Serius

Ruben memaparkan bahwa teror yang didapatkan bersifat serius. Bahkan, orang-orang yang melakukan teror kepadanya berhasil mengetahui tata letak rumah Ruben sebelum akhirnya ia pindah ke apartemen. 

"Pengancamannya sudah masuk ke bersifat serius. Dia tahu letak kamar anak saya, kirim surat yang amat sangat serius isi nya 'jaga nyawa keluarga kamu'," papar Ruben.

 

Pengawasan Ketat

Teror yang tak henti diterima Ruben itu membuat ia harus berpikir serius ke depan, tentu ini demi masa depan anak-anak dan istri nya. Ruben pindah ke apartemen dan ada pengawalan ketat.

Hal yang membuat miris pernah dirasakan Ruben kala ia harus berhari-hari dalam waktu cukup lama menghabiskan malam di dalam mobil karena mereka terlalu takut untuk tidur di rumah.

 

Sarwendah Hamil

Kala itu kondisinya Sarwendah masih hamil anak kedua. Setiap hari usai Ruben pulang syuting, mereka tidur di dalam mobil. Pagi hari nya baru pindah ke dalam rumah. 

"Sarwedah masih hamil dan belum ada kakak (Betrand Peto), tidurnya di mobil kalau malem. Jadi gak tenang. Setiap jam satu malam beres acara dangdutan saya uh sampai sedih-sedihnya," jelasnya.

 

Tidur di Mobil

"Tidur di mobil nyalain AC, kalau udah jam setengah lima pagi, bangunin anak ajak lagi ke atas. Ini puncak kemarahannya ke blow up di Brownis. Dua hari dari situ, selama beberapa hari setiap malam lampu saya mati sendiri. Rumah saya mati sendirian, kanan kiri rumah saya enggak," papar dia. 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya