Liputan6.com, Jakarta Sebelum meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020), Didi Kempot rupanya memiliki satu masalah kesehatan yang kerap ia rasakan. Yakni, sesak napas.
“Dia kalau kepanasan pasti kan napas yang dikeluhkan. Kalau kedinginan, sesak,” tutur Liliek Subagyo, kakak Didi Kempot, dalam telewicara bersama Kompas TV.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Didi Kempot tak pernah terlalu mengeluhkan gangguan kesehatan ini. “Sakit dianggep biasa. Paling nanti dikasih obat dokter sembuh, terus berangkat lagi,” tutur Liliek.
“Sebetulnya sakitnya enggak ketahuan, hanya sesek napas terus (dikasi obat) terus sudah,” kata dia menambahkan.
Malam Sebelum Meninggal
Gejala ini pula yang sempat dirasakan Didi Kempot, sebelum ia meninggal dunia. Kala itu ia sedang bekerja di studio.
“Malemnya dia bilang di studio, ‘Panas sekali Mas, kita di hotel aja yok. Istirahat dulu’,” kata Liliek mengulangi perkataan sang adik.
Advertisement
Sesak
Setelah itu, pelantun “Sewu Kutho” tersebut mengaku merasa sesak. “'Ini saya harus ke rumah sakit Mas, karena sesek sama kakinya agak bengkak sedikit',” tutur Liliek.
Sudah Tiada
Betapa terkejutnya Liliek ketika pada pagi harinya sang adik telah mengembuskan napas terakhir. “Pagi tadi ngebel saya disuruh ke rumah sakit, tahu-tahu sudah enggak ada,” tuturnya lagi.
Advertisement
Dimakamkan di Ngawi
Jenazah Didi Kempot dimakamkan di TPU Jatisari, Ngawi. Prosesi salat jenazah diikuti oleh anggota keluarga dan kerabat dekat Didi Kempot. Beberapa saat setelah disalatkan, jenazah Didi Kempot langsung diberangkatkan ke TPU yang hanya berjarak satu kilometer dari rumah duka.