Liputan6.com, Jakarta Bingung mau menonton film apa setelah lebih dari 40 hari di rumah aja? True History of the Kelly Gang yang diproduksi tahun lalu bisa jadi pilihan menarik. Tak perlu bingung menonton di mana. Selama wabah Corona Covid-19 meluas dan jaringan bioskop tutup, ada ruang alternatidf untuk mengapresiasi film.
Aplikasi dan situs resmi KlikFilm memungkinkannya. True History of the Kelly Gang dapat ditonton di KlikFilm. True History of the Kelly Gang sangat menjanjikan karena diperkuat sejumlah bintang papan atas.
Advertisement
Baca Juga
True History of the Kelly Gang diperkuat aktor peraih Oscar Russell Crow, si ganteng Nicholas Hoult, hingga George McKay yang tahun lalu tampil keren di 1917. Seperti apa kisahnya? Sebenarnya film ini surat cinta dari seorang ayah kepada anak.
Merah Hitam Kehidupan Ned
Isinya klarifikasi bahwa tak semua yang didengar si buah hati tentang ayahnya benar. Sang ayah, Ned (Orlando) melewati masa kecil yang kelam. Ayahnya, Red Kelly (Ben) kerja serabutan. Ibunya, Ellen Kelly (Essie) tak bisa dibilang perempuan baik-baik.
Untuk memuluskan usaha bar, ia rela melayani sersan O’Neil (Charlie) yang sejak lama mengincarnya. Suatu malam, Red tak menghasilkan uang dan gagal membeli makanan enak. Ned cilik nekat membunuh sapi milik tetangga. Akibatnya, Red yang dituduh maling dipenjara dan meninggal di sana.
Himpitan ekonomi membuat Ellen sampai hati menjual Ned senilai 15 pound kepada Harry Power (Russell). Harry mengajari Ned merampok dan membunuh. Ned dipenjara bertahun lamanya. Beranjak dewasa, Ned (Goerge MacKay) jadi petarung bayaran. Mendapat cukup uang, ia kembali ke rumah.
Saat mudik, Ned mampir ke rumah Robinson, bercinta dengan salah satu penghuni rumah, Mary (Thomasin). Belakangan diketahui, Mary melahirkan bayi hasil hubungannya dengan berondong calon suami Ellen Kelly. Simpul rumit hubungan ini melibatkan seorang aparat bernama Fitzpatrick (Nicholas).
Advertisement
Karakter Abu-abu
Drama berlatar tahun 1870-an ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Maka tak heran jika sejumlah adegan berlumur darah termasuk seks diumbar. Bahkan, sejumlah adegan terpaksa diblur. Yang penasaran dengan fisik aktor Nicholas Voult dan Charlie Hunnam siap-siap kecewa karena diburamkan.
Oke, kita fokus saja ke visual dan penceritaan. True History of the Kelly Gang sangat realistis. Karakter baik utama maupun pendukung abu-abu. Fakta ini membuat penonton tak bisa memberikan hati mereka begitu saja kepada salah satu tokoh.
Ayah Ned yang penuh pengorbanan bersikap kasar kepada istri. Ned yang mendominasi gambar tak bisa mencuri hati kita. Ada sejumlah gestur dan adegan yang membuat kita sadar, kejiwaan Ned lebih kompleks dari yang diperkirakan.
Ellen jelas abu-abu. Jika tak, mengapa Ned menggelari ibunya janda kriminal? Kejahatan mereka tak sepenuhnya kesalahan. Keadaan membuat mereka terjepit lalu terpaksa berbuat. Salah langkah tampaknya bukan istilah yang tepat untuk menggambarkan deretan kejahatan para tokoh.
Warna Terang Simbol Kesenangan
Kelabu. Itulah kesan pertama yang muncul usai menyaksikan film ini. Tak hanya para tokoh. Gambar-gambar bidikan sinematografer Ari Wegner cenderung abu-abu, didominasi warna tanah, meski sudut pandang bervariasi.
Para tokoh dibingkai secara close-up atau medium close-up untuk menekankan ekspresi saat meluapkan dialog dan emosi. Ari menampilkan lanskap atau lanskap dari ketinggian untuk menggambarkan adegan tanpa dialog atau menjembatani dua adegan.
Semuanya didominan warna tanah. Di rumah orang kaya pun, warnanya cenderung kecokelatan. Barulah di rumah Robinson yang nyeni dan bebas, warna-warna terang muncul dari merah, hijau, hingga keemasan. Tampaknya, warna terang hanya digunakan sebagai simbol kesenangan sesaat.
Advertisement
Rasa Takut dan Pengecut
Selebihnya, kisah ini adalah tragedi yang muram. Akting Goerge MacKay konsisten. Cerita dan konflik yang dramatis menolong George untuk tenggelam dalam era 1870 yang gelap. Memasuki pertengahan film, barulah ia tampil memimpin cerita.
Di sisi lain, akting Essie memukau. Janda kriminal di tangan Essie menjadi sosok yang amat tenang menghadapi berbagai tipe pria. Ia baru emosional saat menghadapi konflik keluarga, relasi, dan pengkhianatan. Tampaknya laki-laki bukan sesuatu yang rumit baginya.
True History of the Kelly Geng memiliki klimaks mencekam yang bersumber dari kelengahan seseorang. Klimaks ini dalam hitungan detik mengubah indahnya harapan menjadi fakta menyesakkan. Akhir film ini adalah pelajaran tentang rasa takut tak serta merta membuat seseorang jadi pengecut.
Â
Menghadapi Ketidakadilan
Sekali lagi, ini surat cinta ayah kepada anak. Ayah yang menghadapi ketidakadilan hidup dengan caranya sendiri. Dari mana sang ayah mendapat kekuatan untuk menghadapi pahitnya hidup itu? Ibu. Sebelum menonton, siapkan stamina.
Pastikan suasana hati Anda baik dan terimalah apapun yang terjadi di dunia Ned yang kecil, sumpek, kelam, dan nyaris tanpa tata krama. True History of the Kelly Gang, karya Justin Kurzel. Tak banyak rekam jejak sineas kelahiran Australia, 3 Agustus 1974 di bioskop Tanah Air.
Satu-satunya yang kita ingat, bisa jadi Assassin’s Creed (2016) yang dibintangi Michael Fassbender, Jeremy Irons, dan Marion Cotillard. Nama penulis naskah Shaun Grant juga belum familier di kuping moviegoers Indonesia. Ia aktif menulis untuk serial televisi seperti Slide dan Killing Time.
Advertisement
Keren, Berani, Realistis
Di layar lebar, sebelum film ini, Shaun menangani naskah Jasper Jones dan Berlin Syndrome. Dalam True History of Kelly Gang, selain menulis, Shaun Grant juga tampil singkat sebagai salah satu petugas Robinson’s.
Sebagai informasi, True History of the Kelly Gang bukan film pertama yang menggambarkan pemberontakan Kelly. Sebelumnya, ada 7 film tentang insiden ini (termasuk sebuah film yang gagal rilis pada 1947). Selain itu, ada dua film lelucon, dua serial televisi, tiga film pendek, sebuah serial mini, dan tiga dokudrama. Film ini keren, berani, dan realistis memotret kehidupan manusia pada sebuah era.
Â
Â
Pemain: George MacKay, Ben Corbett, Orlando Schwerdt, Russell Crowe, Charlie Hunnam, Nicholas Hoult, Essie Davis, Claerwen Brown,Chase Oosterweghel
Produser: Hal Vogel, Justin Kurzel, Liz Watts, Paul Ranford
Sutradara: Justin Kurzel
Penulis: Shaun Grant, Peter Carey
Produksi:Â Porchlight Films, Daybreak Pictures, Memento Films
Durasi: 2 jam, 4 menit