Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi ojek online bernama Herman Suherman mendadak viral. Ini terkait dengan pengakuannya mengantarkan perempuan bernama Cindy yang diketahui sudah meninggal. Pengakuan tersebut ia ungkapkan di kolom komentar saluran YouTube Risa Saraswati.
Kepada Risa Saraswati, Herman juga menanyakan mengenai sosok hantu Cindy tersebut pernah bekerja dengan tim Jurnal Risa, nama saluran YouTube Risa Saraswati.
Di lini masa, pembahasan mengenai sosok hantu Cindy yang menampakkan diri kepada Maman menjadi perhatian warganet.
Advertisement
Risa Saraswati pun memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap Maman, pengemudi ojek online yang viral karena mengantarkan mahluk tak kasat mata.
Baca Juga
Ketemu
Pencarian Risa Saraswati terhadap Maman membuahkan hasil. Tak sampai sepekan sejak cerita Maman viral, Risa Saraswati berhasil bertemu dengan Maman, si pengemudi ojek online yang mengantarkan hantu Cindy.
Advertisement
Sosok Herman
Melalui Instagram, Risa Saraswati memperlihatkan sosok Herman. Ia mengabadikan pertemuannya dengan Herman dengan berfoto bersama.
"Setelah beberapa hari mencari keberadaannya, akhirnya ketemu Kang Herman," tulis Risa Saraswati sebagai keterangan foto.
Cerita Herman yang Viral
“Teteh dan Akang, sebelumnya mohon maaf saya mau nanya. Apa di Tim Jurnal Risa ini ada yang namanya Cindy (almarhum)?” tanya Herman Suherman, di kolom komentar kanal YouTube yang dikelola Risa Saraswati.
Kepada Risa Saraswati, Herman memperkenalkan diri sebagai driver ojek online. Suatu malam, ia mengantar Cindy dari Istana Plaza Bandung ke Subang. Biaya perjalanan dari Bandung ke Subang (pergi pulang) disepakati sebesar 400 ribu rupiah.
“Bahkan sampai ke pom bensin Lembang, saya dibonceng sama beliau sampai tujuan. Tak sedikit orang yang memperhatikan saya seperti keheranan,” cerita Herman kepada Risa Saraswati.
Advertisement
Ditawari Jadi Kru Jurnal Risa
Tangkapan layar pengakuan Herman dibagikan Risa Saraswati di akun Twitter-nya, yang diikuti 452 ribu orang, pada Senin (8/6/2020). Masih menurut Herman, sepanjang perjalanan, Cindy bercerita hal-hal mistis.
Bahkan, ia menawari Herman jadi kru Jurnal Risa dengan gaji Rp200 ribu per syuting. Sampai di tujuan, Cindy minta Herman menanti di mulut gang sambil menunjuk yang mana rumahnya. Sejam berlalu, yang dinanti Herman tak kunjung muncul. Penasaran, ia menyambangi rumah Cindy.
“Bukannya ketemu beliau ataupun keluarganya. Tapi yang saya temui hanyalah rumah kosong, kotor, kumuh, dan gelap. Saya tanya ke penduduk sekitar tapi tidak ada yang mengenalinya,” sambungnya.