Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, tak hanya kaum perempuan saja yang menunjukkan kebolehannya mengolah makanan tetapi pria juga. Tentunya ini diapresiasi oleh Chef Marinka.
Namun ternyata, masih ada yang menganggap bahwa memasak merupakan pekerjaan seorang wanita. Chef Marinka akhirnya buka suara saat menjadi bintang tamu di acara Brownis, Selasa (25/8/2020).
Chef Marinka menyesali masih ada pemahaman konvensional tentang peran domestik seorang perempuan.
Advertisement
Baca Juga
Hilangkan
"Adanya streotip bahwa memasak itu terbatas untuk perempuan saja harus dihilangkan," ungkap Chef Marinka.
Advertisement
Sama-Sama
Bagi wanita kelahiran Jakarta, 22 Maret 1980 ini, bila seorang wanita bisa bekerja di luar rumah tak menutup kemungkinan kaum laki-laki juga bisa memasak.
“Kalau perempuan bisa memasak dan kerja, laki-laki juga harus bisa juga semuanya,” tutur Chef Marinka.
Kunci Kebahagiaan
Pemilik nama asli Maria Irene Susanto ini menambahkan, bahwa ia kurang setuju bila hanya perempuan yang bisa memasak menjadi kunci sebuah pernikahan yang bahagia.
“Jadi kalau masakan yang enak adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia – menurutku makanannya bisa lebih enak kalau suami juga ikutan istri bantu di dapur,” lanjutnya.
Advertisement
Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender ini harus disosialisasikan kepada generasi muda. Sehingga tidak ada kesalahpahaman saat berumah tangga.
“Dalam kehidupan nyata implementasi kesetaraan gender, khususnya antara suami dan istri, masih dalam tahap yang sangat awal. Ini mengingatkan kita bahwa semangat kesetaraan gender harus dimulai dalam keluarga di rumah, dan harus diajarkan kepada generasi muda sedini mungkin, salah satunya lewat pemahaman bahwa laki-laki juga pantas memasak,” pungkas Chef Marinka.