Liputan6.com, Jakarta Tahun baru Islam 1443 Hijriah jatuh pada 10 Agustus 2021. Di bulan yang penuh berkah ini, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menganjurkan umatnya untuk menjalani ibadah sebaik-baiknya termaksuk berpuasa.
Namun apakah ada anjuran puasa 1 Muharam seperti yang beredar di masyarakat. Mengenai hal tersebut, Buya Yahya menjawabnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Ini jelas, bohong riwayat semacam itu. Wong, awal tahun dan akhir tahun itu ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab ra. Bukan pada zaman Nabi SAW," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (9/8/2021).
Anjuran Puasa
Menurut Buya Yahya banyak hadis yang menjelaskan untuk berpuasa di 1 Muharam. Namun hadis tersebut tidak sahih sehingga tidak harus dijalani..
"Puasa yang paling bagus setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam. Ini sudah cukup. Nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu. Riwayat-riwayat aneh," katanya.
Advertisement
Puasa Asyura
Puasa yang paling dianjurkan di bulan Muharam kata Buya Yahya, adalah pada 10 Muharam atau dikenal dengan puasa Asyura. Bahkan sehari sebelumnya ia pun menyarankan untuk berpuasa.
"Lebih hebat lagi kalau anda tambah (puasa) tanggal 9 Muharram," katanya.
Jangan Mengatasnamakan Nabi
Buya Yahya menegaskan boleh kapan saja berpuasa, namun jangan menisbatkan puasa 1 Muharam adalah anjuran Nabi Muhammad. Sebab tidak ada hadis yang sahih yang menjelaskan hal tersebut.
"Boleh saja asalkan jangan ngomong Rasulullah menganjurkan begini, enggak boleh menisbatkan ke Nabi," kata Buya Yahya.
Advertisement