Liputan6.com, Jakarta Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Wabah virus Corona berdampak ke berbagai sektor industri termasuk musik. Meski demikian, ada hikmah di balik musibah ini.
Setidaknya, ini dirasakan penyanyi sekaligus musisi Oslo Ibrahim. Ini disampaikan pelantun “Strangers Again” dalam forum diskusi Breakfast with Resso seri keempat pada akhir 2021.
Advertisement
Baca Juga
Mengusung tema “Industri Musik Indonesia 2022: Ayo Hadapi Tantangan dan Raih Peluang-peluang di Era Hibrida,” forum ini dihadiri para pemangku kepentingan industri musik termasuk musisi Oslo Ibrahim.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4.645 Karya
Direktur Musik, Film dan Animasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Mohammad Amin M.Sn., M.A., membeberkan data dari Anugrah Musik Indonesia (AMI) yang berlangsung pada November 2021.
AMI Awards 2021 menerima 4.645 karya. Angka ini melesat tajam jika dibandingkan dengan AMI Awards 2020 yang hanya menyerap 2.971 karya atau tahun 2019 yakni 1.973 karya.
Advertisement
Nilai Pasar Streaming
Mohammad Amin juga menyebutkan, “Bulan Juni 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki nilai pasar streaming musik terbesar di dunia, yakni menduduki posisi ke-18.”
Lonjakan jumlah karya, dalam pandangan Oslo Ibrahim indikator makin produktifnya para musisi di tengah pandemi. Tak banyak kegiatan manggung selama wabah membuat mereka sregep melahirkan karya baru.
Lebih Produktif
“Penerapan pembatasan sosial justru mendorong saya lebih produktif dalam menciptakan lagu. Ketika pandemi terus berlanjut, gue pikir, salah kalau tidak melakukan apa-apa,” akunya.
“Jadi, gue mulai membuat lagu, dan sekarang gue punya satu album dan dua EP (extended play atau mini album). Next untuk 2022 akan ada EP lagi dan beberapa single terbaru,” cetus Oslo Ibrahim yang selama wabah, membuka pintu kolaborasi dengan musisi lain.
Advertisement
Kolaborasi Kala Pandemi
“Strangers Again” yang diperkenalkan tahun lalu misalnya, hasil kerja barengnya dengan Pamungkas. Dalam kesempatan itu, Artist Promotion Lead, Resso Indonesia, Matthew Tanaya, mengabarkan jumlah pengguna Resso sepanjang 2021 meningkat.
“Meningkat, dan misi kami tetap sama yaitu mendukung industri musik Tanah Air. Mari tetap optimistis dan melangkah maju bersama untuk industri musik Indonesia yang lebih baik,” ungkapnya dalam pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pekan ini.