Cerita Ramadhan Mea Shahira Di Negeri Kincir Angin

Mea Shahira merupakan penyanyi yang menempuh pendidikan di Belanda.

oleh Aditia Saputra diperbarui 27 Apr 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 05:00 WIB
Mea Shahira
Mea Shahira

Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Mea Shahira saat sedang menempuh pendidikan di Belanda. Saat ini sebenarnya Mea sudah tidak sabar untuk kembali masuk dapur rekaman, namun studinya di Amsterdam yang sudah memasuki tahap akhir harus ia selesaikan.

“Kesibukanku akhir-akhir ini fokus kuliah. Kebetulan masuk tahun terakhir, jadi lagi susah-susahnya persiapan thesis,” ujar Mea Shahira yang saat ini tengah mengambil jurusan Information Studies (and Media) di University of Amsterdam.

Kampusnya itu disebut-sebut sebagai salah satu universitas terbaik dengan menduduki ranking ke-14 di Eropa, ranking ke-55 di dunia dan ranking pertama di Belanda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Puasa

Namun, menjalankan ibadah puasa di Amsterdam memiliki tantangan tersendiri, selain jauh dari keluarga tercinta, durasi berpuasa di sana, terutama di musim panas, lebih lama jika dibandingkan dengan kita di Tanah Air.

"Kalau dari cuacanya sih, membuat puasa di sini nggak terlalu berat, cuma durasi puasa di sini bisa sampai 17-18 jam, besok itu (27/04/2022) jadwal imsak 03.27 dan maghribnya 21.09.. kalo lagi pas banyak kegiatan malah ke distract..tapi kalo lagi kosong kelas. Itu paling berat ahhahaha,” ujarnya sambil tertawa.

 

 

Mea Shahira
Mea Shahira

Fenomena

Dikarenakan waktu berpuasa dan berbuka mengacu pada fenomena alam, dimana puasa dimulai saat terbit fajar hingga matahari terbenam, hal ini menyebabkan adanya perbedaan durasi puasa di berbagai wilayah di dunia. “Kalo soal mencari tempat berbuka puasa yang halal sih ngga terlalu masalah, aku memasuki tahun ke empat di sini, jadi cukup kenal seluk-beluk kota ini. Namun yang aku beneran nggak bisa lakukan di sini adalah shalat tarawih berjamaah di masjid. Karena tarawih disini jatohnya malam banget,” tambah Mea.

Dikarenakan waktu berbuka puasa di kota tersebut jatuh sekitar pukul 21.00, yang artinya waktu Shalat Tarawih akan berkisar di atas jam 10 malam.

“Harus aku akui yang paling aku rindukan dari Ramadhan di Indonesia adalah berburu takjil lalu berbuka puasa bareng keluarga dan teman-teman terdekat aku. Kebiasaan bukber terutama mendekati Lebaran.. suasana Ramadhan kalo di Jakarta kerasa banget,” ujar Mea menambahkan.

 


Rindu Tanah Air

Bukan hanya Mea yang merindukan kembali ke Tanah Air, kita pun sangat menantikan karya baru darinya dan bisa kembali menyaksikan Mea tampil di panggung secara live.

“Pokoknya begitu balik, aku akan sesegera mungkin masuk studio.. makanya doakan aku cepat lulus ya,” pungkasnya.

Tentu masih sering terngiang dengan lagu yang berjudul Leave a Message yang dipopulerkan oleh Mea Shahira bersama duo produser Winky Wiryawan dan Eka Gustiwana dalam Eka Winky Project.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya