Liputan6.com, Jakarta Setelah sebelumnya memproduksi 5 film dan 1 series, Mahakarya Pictures sedang memproduksi film ke-6 berjudul “Pelangi Di Mars” garapan Upie Guava.
Upie Guava, publik mengenalnya sebagai sutradara dari beberapa Video Musik yang belakangan karyanya selalu masuk trending di Youtube, seperti : Noah, Lyodra – Sang Dewi, dan yang terakhir Ungu – Dasar Hati.
Setelah sebelumnya menggarap film dokumenter band Seventeen yang terkena bencana tsunami berjudul “Kemarin”, yang masuk nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik di FFI 2021, kini Upie Guava sedang merampungkan produksi film fiksi panjang pertamanya, berjudul “Pelangi Di Mars”. Ini merupakan sebuah film keluarga dengan setting waktu di 2100.
Advertisement
Setting
Film bergenre Sci-Fi ini akan diproduksi dengan cara hybrid, yaitu menggabungkan shooting virtual dan dunia nyata. Untuk mendukung hal tersebut, Upie Guava menggunakan teknologi XR (Extended Reality), sebuah teknologi yang menggabungkan kombinasi interaksi grafis yang dihasilkan manusia dan sistem komputer.
Selain ber-setting di tahun 2100, sesuai dengan judulnya, film “Pelangi Di Mars” cerita film ini akan banyak berada di Mars. Persiapan yang dilakukan Upie Guava pun tidak main-main, Upie Guava sudah melakukan research tentang apa yang diperlukan untuk menunjang film ini sejak awal tahun 2020.
Advertisement
Lokasi
Lokasi syuting film “Pelangi Di Mars” akan menggabungkan set di dalam studio bernama DossGuava dan di beberapa set nyata.
Bagi Mahakarya Pictures, “Pelangi Di Mars” merupakan film dengan budget terbesarnya di antara kelima produksi film sebelumnya.
Target
Film “Pelangi Di Mars” ditargetkan akan selesai produksi di kuartal pertama tahun depan. Tapi kita bisa melihat teaser film Pelangi Di Mars di kanal youtube milik rumah produksi Mahakarya Pictures.
Advertisement