Liputan6.com, Jakarta Hari ini Jumat 30 September 2022, Bioskop Trans TV akan menayangkan film biografi drama The 33 atau yang dalam bahasa Spanyol Los 33. Film ini akan ditayangkan pada pukul 23:45, setelah film Djakarta 1966.
The 33 adalah film yang dirilis tahun 2015. Film berdurasi sekitar 127 menit atau sekitar dua jam lebih ini disutradarai oleh Patricia Riggen (Jack Ryan, Dopesick). Film ini dibintangi oleh Antonio Banderas (The Mask of Zorro, seri film Shrek).
The 33 diadaptasi dari novel Deep Down Dark: The Untold Stories of 33 Men Buried in a Chilean Mine, And the Miracle That Set Them Free. Novel ini ditulis oleh Héctor Tobar berdasarkan musibah nyata.
Advertisement
Musibah nyata yang dimaksud adalah peristiwa terjebaknya 33 orang di tambang San José di Chili. Mereka terjebak selama 69 hari atau sekitar hampir 10 minggu. Bagi yang tertarik mengikuti kisahnya, berikut sinopsis film The 33.
Baca Juga
Menghiraukan Peringatan
Cerita terjadi pada tahun 2010. Mengenai 33 penambang yang bekerja di tambang San José di Chili. Tambang tempat mereka bekerja itu memang rawan musibah. Namun sang pemilik tidak peduli dan hanya menghiraukan.
Para pekerja itu tetap diperintah melaksanakan tugasnya. Tiba-tiba hal yang tidak diinginkan terjadi. Gua itu tidak stabil dan runtuh. Untungnya mereka semua selamat, walau semua sayangnya setiap jalan keluar terhalang batu-batu bekas runtuhan.
Advertisement
Pemimpin
Mereka kemudian pergi menuju ruang penyelamatan. Namun semua sia-sia. Di sana kotak pengobatan kosong, saluran ventilasi susah dijangkau, dan yang lebih parah, tersisa sedikiti makanan di tempat penyimpanan.
Dalam situasi itu tentu akan timbul banyak perdebatan. Maka dari itu salah satu penambang, Mario Sepúlveda, maju sebagai pemimpin untuk membagi berbagai kebutuhan dan memberikan harapan untuk tetap hidup sampai bantuan datang.
Perbedaan
Sebagai sebuah film, terlebih genre drama, tentunya akan ada sentuhan-sentuhan khusus yang dimaksudkan untuk membangun tensi di film. Film The 33 memiliki perbedaan dengan kisah nyatanya.
Walau begitu perbedaan tersebut hanya muncul dalam bagian-bagian kecil cerita. Terpenting, nilai kemanusiaan dan kepedulian masih dapat dirasakan dari film musibah ini.
Advertisement