Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini viral potongan video yang memperlihatkan Pamungkas di atas panggung sedang menggesek ponsel milik penggemar ke celana di area pribadinya. Video ini lantas menuai kecaman dari publik.
Setelah kondisi makin tak kondusif, pelantun "Purple Sigh" itu akhirnya buka suara. Dia memberi penjelasan bahwa aksi tersebut adalah bagian dari fan service.
"Saya diam beberapa hari ini karena sedang mengumpulkan informasi, pertanyaan, hujatan, dan saya sedang menimbang-nimbang, apakah perlu untuk angkat bicara atau tidak," papar Pamungkas di Instagram Story, Minggu (9/10/2022) malam.
Advertisement
"Ini lagi manggung, itu adalah sebuah video yang di-screen record, dipotong lalu digoreng saat itu terjadi it was purely a fan service antara saya dengan fans," sambungnya.
Baca Juga
Fan Service
Dia lantas menjelaskan apa itu fan service. Menurutnya aktivitasnya sama dengan ketika meladeni penggemar yang memintanya foto bareng usai manggung.
"Setelah foto 40 kali biasanya ada yang minta video ulang tahun atau lainnya. Saya tidak bisa mengatakan tidak untuk itu. Itu fan service," tuturnya.
"Itu bagian percakapan antara saya dengan fans. Dan saat itu terjadi, it was a happy experience between us," imbuhnya.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Beretika
Pamungkas pun menanggapi perbuatannya yang dinilai tidak beretika. Menurutnya, ada banyak fan service yang juga mengarah pada konsteks seksual yang dilakukan performer lain.
"Kita tengok panggung kanan kiri apa kabarnya yang malah memperagakan aktivitas seksual lalu disemprotkan kepada penonton, ada juga yang malah angkat gelas isi alkohol. Ada juga ajak fans perempuan naik ke atas dipeluk-peluk," terangnya.
Pelecehan?
Lantas, apakah Pamungkas merasa aksi yang dia klaim sebagai fan service itu memiliki unsur pelecehan? Begini jawaban sang musikus.Â
"Waktu gue, itu HP. Jika aku melakukan pelecehan, itu pelecehan handphone malah," tutupnya.
Advertisement